Essay merupakan karya tulis yang berfokus untuk mengembangkan ide atau argumen menggunakan bukti, analisis dan juga interpretasi. Agar bisa menuliskannya dengan baik, terdapat beberapa cara menulis essay bahasa Inggris yang bisa kamu ikuti.
Sebagai siswa, kamu perlu mengetahui jenis essay bahasa Inggris yang dapat kamu tulis. Isi dan panjang esai tergantung pada level kemampuan kamu, topik dan gagasan dari esai, serta persyaratan yang diminta.
Namun, sebagian besar esai akademik, bersifat argumentatif yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang perspektif mengenai suatu topik tertentu. Berikut ini tips menulis essay bahasa Inggris yang efektif.
Tiga Tahap Utama Proses Penulisan Essay
Dalam proses penulisan esai, terdiri dari tiga tahap utama. Berikut penjelasannya:
1. Persiapan Penulisan Essay
Tahap persiapan merupakan tahap awal dalam penulisan essay. Dalam tahap ini hal yang perlu kamu lakukan adalah menentukan topik yang ingin kamu tulis. Topik bisa bersifat akademik atau pengetahuan umum lainnya. Carilah topik yang benar-benar kamu pahami dengan baik.
Setelah menentukan topik, lakukanlah riset berdasarkan topik tersebut. Misalnya kamu menulis tentang anak stunting. Maka carilah data-data tentang jumlah stunting, penyebab stunting, dan lain-lain. Selain itu, buatlah catatan untuk membantu kamu mengetahui posisi dan sudut pandang dari topik tersebut.
Kemudian, buatlah garis besar esai. Petakan struktur kasar dari esai yang ingin kamu buat secara garis besarnya saja.
Kamu bisa menggunakan teknik mind mapping dengan menuangkan ide dan gagasan kamu. Hal ini agar lebih memudahkan kamu untuk mulai menulis dan membuat essay kamu tidak melenceng serta melebar kemana-mana.
2. Tahap Penulisan Essay
Tahap kedua setelah persiapan adalah mulai menulis. Dalam menulis terdapat tiga struktur essay bahasa Inggris penting yang patut ada dalam tulisan. Yaitu pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Mari kita bahas satu per satu.
a. Pendahuluan
Menulis pendahuluan harus menarik minat pembaca dan memberi tahu mereka tujuan dari tulisan yang kamu buat. Umumnya, pendahuluan berisi 10 – 20% dari keseluruhan essay kamu.
Kalimat pertama pada pendahuluan harus membangkitkan minat dan keingintahuan pembaca. Kamu mungkin bisa membuat pertanyaan yang menarik, fakta yang mengejutkan, atau pernyataan yang menekankan pada topik.
Kemudian, berikan latar belakang tentang topik kamu. Ini penting untuk memberikan konteks yang akan membantu pembaca memahami argumen kamu di paragraf selanjutnya. Jangan berikan terlalu banyak penjelasan di bagian pendahuluan. Karena kamu akan lebih banyak membahasnya di bagian isi.
Masih di bagian pendahuluan, kamu sangat perlu untuk menguraikan argumen utamamu terkait dengan topik. Jika masih memungkinkan, kamu juga bisa mengakhiri pendahuluan dengan menjelaskan secara singkat apa yang akan dibahas di setiap bagian esai kamu.
b. Isi
Isi atau tubuh essay adalah tempat untuk kamu menuangkan segala argumen atau ide-ide yang mendukung tesis atau pernyataan utama di bagian pendahuluan tadi. Di sini kamu akan memberikan bukti-bukti baik berupa data ataupun pernyataan ahli, serta menganalisis informasi dari sumber yang telah kamu dapatkan.
Panjang isi tergantung pada jenis esai yang kamu buat. Rata-rata berisi 60-80% dari esai kamu. Untuk siswa SMA, mungkin bisa dua atau tiga paragraf saja. Namun, di tingkat universitas minimal mencapai 2000 -3000 kata atau sesuai yang dipersyaratkan.
Agar essay kamu terstruktur dengan baik dan jelas, sangat penting agar setiap paragraf hanya berpusat pada satu poin atau ide utama saja. Misalnya, dalam satu paragraf kamu hanya perlu membahas tentang angka stunting di Indonesia. Kemudian di paragraf berikutnya, kamu membahas tentang penyebab stunting. Dan seterusnya.
c. Kesimpulan
Untuk menutup esai, kamu perlu memberikan poin kesimpulan yang menggambarkan argumen secara keseluruhan. Teksnya tidak lebih dari 10 – 15% saja.
Dalam membuat kesimpulan yang baik, kamu perlu merujuk kepada tesis utama kamu. Kemudian ikat poin utama yang telah kamu paparkan dan tunjukkan mengapa argumen kamu penting.
Kesimpulan yang bagus harus diakhiri dengan kalimat yang berkesan atau memiliki dampak kepada pembacanya. Hindari menuliskan argumen baru atau bukti baru di dalam kesimpulan.
Selain itu, kamu juga bisa menghindari untuk menggunakan frasa penutup seperti ‘singkatnya…’ atau ‘kesimpulannya…’ karena sudah terlalu mainstream.
3. Revisi
Nah, tahap terakhir yang juga tidak boleh kamu abaikan adalah tahap revisi. Setelah menuliskan essay, kamu perlu memeriksa kembali isi, grammar, ejaan, dan format esai kamu. Setelah melakukan revisi secara mandiri, kamu juga dapat meminta bantuan orang lain membacanya untuk mendapatkan tanggapan dari mereka.
Itulah panduan tentang cara menulis essay bahasa Inggris dengan baik dan benar. Cobalah untuk mengaplikasikan tips dan panduan di atas dan belajar writing Bahasa Inggris jika kamu hendak menuliskan essay.