Jika ingin memahami tentang bahasa Inggris, pastikan Anda memahami pengertian adjective, noun dan verb. Ketiga hal tersebut selalu digunakan ketika membuat kalimat, jadi penting untuk dipelajarinya dengan baik sehingga akan meningkatkan kemampuan dalam berbahasa asing ini.
Manfaat Mempelajari Adjective, Noun and Verb dalam Bahasa Inggris
Mempelajari bahasa Inggris tidak hanya sekedar pandai speaking serta hafal berbagai kata dasar, namun juga harus bisa menggunakan setiap imbuhan. Termasuk juga memahami penggunaan adjective, noun and verb sebagai pelengkap kalimat bahasa Inggris. Manfaat memperlajarinya pun tak hanya digunakan satu atau dua kali saja dalam bahasa Inggris tetapi selamanya.
Dua Manfaat Mempelajari Adjective, Noun and Verb dalam Bahasa Inggris
Dalam kalimat atau paragraf bahasa Inggris penggunaan kata adjective, noun dan verb akan sering ditemui sehingga ketika proses memperdalam bahasa internasional tersebut juga harus mengetahuinya. Jika tidak bisa bahkan kurang memahami penggunaannya, kedepannya proses pembelajaran terhambat. Berikut manfaat mempelajari ketiga bentuk kata bahasa Inggris.
1. Bisa Membedakan Kata-kata dalam Bahasa Inggris Berdasarkan Jenisnya
Ketiga jenis kata tersebut kemungkinan bisa juga hadir dalam satu paragraf, oleh sebab itu jika tidak mengetahui masing-masing sulit melanjutkan pembelajaran selanjutnya. Manfaat pertama adalah Anda bisa membedakan kata-kata bahasa Inggris berdasarkan jenis, dalam artinya misalnya saja warna seperti “red, green, blue” di bahasa Inggris termasuk adjective.
Tidak sampai disitu saja, adjective akan terbagi menjadi beberapa bagian lagi. Lalu untuk noun biasanya akan digabungkan bersama adjective tetapi belum tentu bisa menggabungkannya dengan verb. Oleh sebab itu sangat perlu mempelajarinya agar bisa membedakan pembendaharaan kata-kata bahasa Inggris sesuai jenisnya.
2. Mudah Membuat Kalimat Berbahasa Inggris Menggunakan Grammar
Ketika Anda sudah sangat paham dengan penggunaan adjective, noun, and verb tentunya kedepannya akan mudah membuat kalimat berbahasa Inggris. Jika melihat penjelasan di poin pertama sudah jelas bahwa dengan menguasainya bisa membedakan ketiganya jika diterapkan dalam kalimat.
Oleh sebab itulah manfaat kedua, memudahkan dalam memperlajari membuat kalimat bebahasa Inggris menggunakan grammar. Mengingat beberapa rumus penggunaan aturan grammar mengharuskan adanya adjective, noun, and verb agar kalimatnya sempurna.
Apapun manfaatnya, jika memang sudah masuk ke dalam pembelajaran bahasa Inggris tentunya harus dipelajari dengan benar. Hal tersebut karena setiap materinya akan berhubungan satu dengan lainnya, sehingga menjadi sebuah kalimat hingga paragraf sempurna.
Pentingnya Memahami Adjective, Noun dan Verb
Belajar bahasa Inggris sekilas terlihat ribet karena mempelajarinya harus memperhatikan rumus dan materinya. Meskipun demikian, bila memahami kuncinya Anda dapat meningkatkan kemampuan dengan cepat. Namun untuk mewujudkannya, perlu trik, salah satunya pelajari adjective, noun dan verb.
Ketiga aspek (adjective, noun dan verb) dapat ditemukan dengan mudah di sebuah kalimat. Seperti yang diketahui dalam bahasa Inggris, Subject + Verb adalah syarat mutlak pada sebuah wacana. Apabila suatu teks tidak mengandung unsur tersebut, bisa dikatakan susunannya kurang tepat.
Mempelajari Inggris tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya saja Anda perlu memahami bagaimana menggunakannya dengan tepat. Sebagai contoh, I have a dream memiliki makna “Saya memiliki sebuah impian”. Verb pada kata tersebut adalah have, sedangkan noun ialah a dream.
Kata dream pada kalimat tersebut dapat berubah menjadi dalam kalimat lainnya. Sebagai contoh, I dream about you. “Saya bermimpi tentangmu”. Adanya perbedaan ini mengacu pada aturan yang berlaku di bahasa Inggris. Agar lebih paham, pastikan Anda mempelajarinya satu-per satu.
Penggunaan Adjective dalam Bahasa Inggris
Adjective ialah kata sifat yang memiliki fungsi untuk menerangkan suatu kata ganti maupun kata benda di sebuah wacana. Ini termasuk dalam salah satu part of speech bahasa Inggris. Terdapat beberapa macamnya sehingga Anda diharapkan mampu memahami tiap-tiap jenisnya.
Bentuk sederhana adjevtive hanyalah berjumlah satu kata atau frase sehingga disebut adjective phrase (terdiri dari adjective + modifier atau determiner). Contohnya ialah, many young girls. “banyak wanita muda”.
Dalam kalimat tersebut many berfungsi sebagai modifier dan young girls merupakan adjective. Apabila ditulis young girl saja, maka akan menimbulkan pertanyaan karena tidak spesifik jumlahnya. Penggunaan kata sifat ini disesuaikan dengan kebutuhan apakah ingin memberikan pertanyaan umum atau khusus.
Mengenal Jenis-jenis Adjective
Terdapat berbagai macam penggunaan adjective, noun dan verb. Pertama yaitu adjective, kata sifat ini juga dimanfaatkan untuk membatasi sebuah kata atau frasa. Penting hukumnya memahami akan pemakaian tiap-tiap variasi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Adjective of Quality
Adjective of quality merupakan salah satu jenis kata sifat yang mengacu pada kualitasnya. Penggunaannya bervariasi bergantung fungsinya apakah sebagai objek atau lainnya. Agar lebih memahaminya, lihatlah contoh-contoh di bawah ini:
- She is a kind girl (dia adalah gadis yang baik)
- Your student is diligent (muridmu rajin)
- They are interesting (mereka menarik)
- This food is enough for five people (makanan ini cukup untuk 5 orang)
Untuk yang dicetak tebal merupakan contoh penggunaan adjective of quality. Kind yang bermakna baik ini menjelaskan girl (wanita). Kata benda ditulis setelah kata sifat karena dalam bahasa inggris noun diletakkan paling akhir. Tentu aturan ini mengacu jika girl berfungsi sebagai objek.
2. Quantitative Adjective
Selain adjective of quality, terdapat pula adjective of quantity yang berfokus pada nominal barang maupun pronoun. Namun, umumnya ini hanya perkiraan saja. Mayoritas penggunanya penggunakan kata all, many, no, few dan some. Berikut adalah beberapa contohnya:
- All of them played volley at school last night. (Semuanya bermain voli di sekolah kemarin malam)
- Many people visited Ancol park last week. (Banyak orang mengunjungi Ancol minggu lalu)
- Some of my brothers like fishing. (Beberapa dari saudaraku suka memancing)
- I need many. (Saya butuh banyak novel)
3. Adjective of Quantity
Adjective of quantity adalah kata sifat yang mengacu pada kuantitasnya. Di sini, adjective dijelaskan begitu runtut dengan tujuan memberikan keterangan atau informasi. Terkadang jumlahnya tidak spesifik, namun telah mewakili benda tersebut (noun). Sebagai contoh:
- There are some friends in my house. (Ada beberapa teman di rumahku)
- I need more sugar in my coffee. (Aku membutuhkan tambahan gula untuk kopiku)
- I think I need more explanation. (Aku rasa aku membutuhkan penjelasan lebih)
Kata more dalam kalimat kedua tersebut berarti “tambahan” gula karena subjek di wacana tersebut merasa mungkin kopinya kurang manis. Istilah tersebut tak hanya diucapkan untuk kata benda yang tak bisa dihitung, namun noun countable juga dapat digunakan.
Ini dapat dilihat dari contoh soal nomor satu. Kata more diartikan sebagai beberapa. Jumlahnya memang tidak spesifik, namun subjek menjelaskan situasinya dengan perkiraan sehingga lebih memilih menggunakan adjective of quantity dibandingkan menyebutkan kauntitasnya spesifik.
4. Numeric Adjective
Numeric adjective ialah kata sifat yang mendeskripsikan benda dengan angka numerik. Dibandingkan dengan quantitative adjective, tipe ini jauh lebih spesifik sebab penyebutannya beserta angkanya. Berikut adalah contohnya:
- I need eleven books for the examination. (Saya membutuhkan 11 buku untuk ujian)
- There are twenty one people in my house. (Ada 21 orang di rumahku)
- I think I need three bestfriends in my life. (Kurasa saya butuh 3 teman baik di hidupku)
- There are five students in this classroom. (ada lima siswa di kelas itu)
- There is just one woman in that room. (Hanya ada satu wanita di ruangan itu)
Kata eleven di contoh pertama berarti sebelas. Kata sifat tidak hanya menjelaskan keadaan suatu benda. Namun kuantitasnya pun termasuk dalam hal itu. Penggunaannya umumnya untuk menyatakan kondisi barang spesifk dan sudah pasti. Jika belum jelas, sebaiknya gunakan quantitative adjective.
5. Demonstrative Adjective
Hal yang perlu diketahui selanjutnya demonstrative adjective. Tipe ini digunakan untuk menunjukkan kata benda maupun pronoun. Ciri utamanya ialah terletak sebelum noun (terletak di sebelah kirinya). Berikut adalah contohnya:
- I want to take that book. (Saya ingin mengambil buku itu)
- Do you want to eat this cake? (Apakah Anda ingin makan kue ini?)
- Does she want to eat these candies? (Apakah Anda ingin makan permen-permen ini)
Kata sifat ini sungguh unik. Untuk menerjemahkan kata ini dari bahasa Indonesia, harus disesuaikan dengan jumlah bendanya. Apabila berjumlah satu menggunakan this sedangkan jika banyak Anda harus memakai these. Keduanya termasuk demonstrative adjective karena menunjukkan barang spesifik.
6. Descriptive Adjective
Descriptive adjevtive ialah kata sifat yang menerangkan bendanya menggunakan beberapa noun. Kumpulan kata tersebut tidak dipisahkan oleh koma, namun ditata menurut tata bahasa dalam bahasa Inggris.
- The funny fat brown dog will be adopted next month. (Anjing coklat gendut itu akan diadopsi bulan depan.
- I want to buy a cute green bag in that store. (Saya ingin membeli sebuah tas hijau yang lucu di toko itu)
Penyusunan kata sifat tersebut ditata sesuai kaidah bahasanya. Sebagai contoh, the funny fat brown dog disusun dengan rincian kategori opinion, size dan color lalu baru dituliskan kata bendanya. Apabila tidak dituliskan urut, maka harus dipisahkan koma.
Penggunaan Noun dalam Bahasa Inggris
Dari ulasan adjective, noun dan verb, Noun adalah salah satu part of speech yang memiliki fungsi menunjuk kata benda baik manusia, hewan maupun barang. Tak hanya itu konsep abstrak pun termasuk di dalamnya seperti kesedihan dan kesenangan. Bisa dikatakan, definisinya cukup luas.
Penggunaan kata benda yang ada di Bahasa Inggris terdiri dari beberapa jenis. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan fungsinya berbeda-beda. Sebagai contoh, kalimat How many eggs I eat a week? “Berapa banyak telur yang saya makan dalam satu minggu?”
Dalam kalimat tersebut eggs merupakan plural countable noun karena kata tersebut dapat dihitung. Di bahasa Inggris, salah satu jenisnya dibedakan berdasarkan bisa atau tidak dihitungnya sebuah benda. Pada barang yang mampu Anda hitung umumnya dibagi menjadi tunggal dan jamak.
Sementara itu, uncountable noun ialah kata benda yang tak bisa dijumlahnya seperti wind (angin), sugar (gula) dan salt (garam). Gula dan garam tidak dapat dihitung karena berwujud namun hampir tak mungkin dihitung satu per satu. Sedangkan angin mampu dirasakan tapi tidak terlihat.
Inilah Jenis-jenis Noun
Bahasa Inggris sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Noun terdiri dari beberapa jenis yakni common dan proper noun, collective noun dan abrstract dan concreate noun. Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Common noun
Kata benda dibedakan menjadi dua yakni common noun yang bermakna umum serta proper noun dengan arti spesifik. Di sini noun dilihat setara hanya saja dibagi menurut sifatnya apakah suatu benda itu khusus atau tidak. Berikut adalah ulasannya:
Common noun ialah kata benda yang maknanya umum. Bagaimana cara menentukannya? Kata ini tidak bersifat spesifik dan umumnya dituliskan menggunakan huruf kecil. Itu adalah kebalikan dari proper noun. Berikut adalah contohnya, I come from that village. “Saya berasal dari desa itu”.
Dari contoh di atas, common noun dapat ditemukan dalam kata village. Subjek tidak menjelaskan secara spesifik di pernyataannya. Orang yang mendengar mungkin membutuhkan jawaban lebih. Untuk itu, dibutuhkan proper noun.
2. Proper Noun
Proper noun adalah kata benda yang sifatnya spesifik. Ini digunakan untuk merujuk pada nama sebuah tempat atau barang secara jelas. Ciri utama penggunaannya lokasi dituliskan menggunakan huruf capital. Berikut adalah contohnya:
- I want to go to Gramedia to buy book. (Saya ingin pergi ke Gramedia untuk membeli buku)
- Did you go to Jakarta last month? (Apakah Anda pergi ke Jakarta bulan lalu?)
- I live in Australia. (Saya tinggal di Australia).
Kata Gramedia merupakan salah satu contoh proper noun karena menjelaskan kata benda secara spesifik. Itu merupakan salah satu nama toko buku. Alih-alih menggunakan book store, penulis memilih menggunakan merknya langsung dengan jelas.
3. Countable dan Uncountable Noun
Kata benda terdiri dari 2 jenis jika dibedakan dari penghitungannya yakni countable noun and countable noun. Tipe pertama ini digunakan apabila Anda ingin membuat kalimat dengan noun yang dapat dihitung. Berikut adalah contohnya:
- My grandmother wears a jacket because the weather is too cold today. (Nenak saya memakai sebuah jaket karena cuaca terlalu dingin hari ini)
- My uncle brought three orange for us. (Pamanku membeli tiga jeruk untuk kami)
Penggunaan a yang bermakna sebuah dipakai untuk menjelaskan satu buah jaket. Selain itu, ada pula uncountable noun yang dipakai untuk menyebut kata benda yang tak bisa dihitung. Tak hanya itu, barang dengan satuan tertentu juga termasuk kategori tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
- Drinking much warm water is very good for health. (Meminum banyak air hangat bagus untuk kesehatan)
- I think my mother added too much sugar into my coffee. (Kurasa ibu saya menambahkan banyak gula ke dalam kopi saya)
Kata much di atas digunakan untuk menjelaskan air hangat tersebut. Seperti yang diketahui water tak bisa dihitung sehingga jika ingin mengatakan banyak air, maka diterjemahkan menjadi much water. Istilah tersebut khusus dipakai apabila mengacu pada jumlah benda tidak spesifik.
4. Singular dan Plural
Pengertian adjective, noun, verb harus dipahami dengan baik. Salah satunya yakni singular and plural noun. Tipe pertama ialah kata benda yang digunakan untuk menyebut benda tunggal. Sementara itu, jenis kedua dipakai guna menuliskan barang berjumlah lebih dari satu. Berikut adalah diantaranya:
- I want to buy a big house. (Saya ingin membeli sebuah rumah besar)
- Do you have a box? (Apakah Anda memiliki sebuah kotak?)
- She gives me a red rose. (Dia memberiku setangkai bunga mawar merah)
Kata house tetap ditulis apa adanya karena jumlahnya hanya satu sehingga penulisannya seperti bentuk dasarnya. Sebelumnya umumnya terdapat kata a, the atau one untuk memperjelas keadaan benda tersebut. Sementara itu, apabila mengungkapkan barang berjumlah banyak, aturannya sedikit berbeda.
- I saw many children. (Saya melihat banyak anak-anak kemarin)
- Mr Arif has many houses. (Tuan Arif memiliki banyak rumah).
- Please, give me many stories. (Tolong, berikan saya banyak cerita)
Houses yang ada di kalimat kedua ialah bentuk jamak dari house. Dalam bahasa Inggris, kata benda plural umumnya ditambahi -s/-es. Namun, tidak semua kasus diberikan aturan tersebut, terdapat beberapa kata telah memiliki padanannya sendiri, semisal children untuk child.
5. Collective Noun
Collective noun adalah kata benda yang meskipun tidak menggunakn -s/-es. Kata tersebut tidak menggunakan ciri karena bentuk dasarnya sudah bermakna jamak. Berikut adalah beberapa contoh diantaranya:
- I have a good family. (Saya memiliki sebuah keluarga yang baik)
- The children was very happy. (Anak-anak sangat bahagia)
- People like reading because it has many benefits. (Orang-orang suka membaca karena memiliki banyak manfaat).
Kata people di kalimat tersebut berarti orang-orang. Ini merupakan bentuk jamak dari person. Tidak digunakannya -s/-es dikarenakan istilah tersebut telah memiliki aturan tersendiri. Hal itu senada dengan family yang bermakna banyak orang dalam sebuah keluarga.
6. Abstract dan Concrete Noun
Abstract noun adalah kata benda yang keberadaannya tidak dapat dilihat secara langsung namun bisa dirasakan. Istilah ini umumnya mengacu kepada perasaan maupun konsep abstrak lainnya. Sementara itu, concreate noun merupakan noun berwujud dan dirasakan dengan panca indera.
- I know your feeling. (Saya tahu perasaanmu)
- Use your imagination when you draw a picture. (Gunakan imajinasi Anda ketika menggambar)
Kata perasaan di kalimat itu menggambarkan suatu perasaan yang mana tidak bisa dilihat secara kasat mata. Meskipun demikian, ini dapat dirasakan menggunakan hati sehingga termasuk dalam abstract noun. Hal itu sangat berkebalikan dengan concrete noun. Berikut adalah contohnya:
- I couldn”t find a scissor. (Saya tidak bisa menemukan gunting)
- Do you have a new novel? (Apakah Anda memiliki novel baru)
Penggunaan Verb dalam Bahasa Inggris
Verb berfungsi kata kerja di bahasa Inggris. Ini merupakan salah satu unsur utama dalam sebuah kalimat. Berbeda dari bahasa Indonesia, tipe itu akan berubah wujudnya sesuai dengan waktu penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenisnya:
1. Bentuk Kata Kerja Pertama
Kata kerja ada bervariasi, salah satunya bentuk pertama. Ver 1 ini digunakan untuk membuat simple present. Ciri utamanya yakni penggunaannya samaa dengan kata dasarnya. Itu berlaku jika subjeknya I, they, we dan you. Namun, apabila subject tersebut adalah she/he/it , maka ditambahi -s/-es. Contohnya:
- She likes (Dia suka pisang)
- They make a cake (Mereka membuat sebuah kue)
- I eat seafood (Saya makan makanan laut)
Likes merupakan bentuk kata kerja pertama. Bentuk dasarnya like dan mendapat tambahan –s karena subjeknya she. Sementara itu, make juga verb 1 serta tidak mengalami perubahan karena memiliki subjek they. Jadi, penggunannya disesuaikan dengan pronoun.
2. Bentuk Kata Kerja Kedua
Bentuk kata kerja yang selanjutnya ialah verb 2. Ini dilakukan apabila ingin mengungkapkan kejadian di masa lalu. Rumus penggunannya yakni S+verb 2+object/adverb. Bentuknya terdiri dari 2 jenis yakni irregular verb dan regular verb.
Regular verb merupakan kata kerja beraturan jadi verb hanya ditambahi –d/-ed. Sementara itu, irregular verb ini ialah kata kerja beraturan dan memiliki peraturan sendiri yang harus dihafalkan sesuai pedoman. Berikut adalah contohnya:
- I watched television last night. (Saya menonton televise kemarin malam)
- I made a cup of tea yesterday. (Saya membuat secangkir teh kemarin)
Kata watched merupakan bentuk lampau dari watch yang bermakna menonton. Istilah tersebut harus diubah ke verb 2 karena kalimat itu kejadiannya telah berlalu. Contoh ini merupakan regular verb jadi hanya ditambahkan –ed saja. Sementara itu, make harus diubah menjadi made karena regular verb.
3. Bentuk Kata Kerja Ketiga
Tipe ini digunakan untuk membuat kalimat pasif atau perfect tense. Bentuknya terdiri dari 2 yakni irregular verb dan regular verb. Apabila termasuk dalam kata kerja beraturan, maka hanya ditambahkan –d/-ed saja namun, jika irregular verb umumnya ada aturannya pada kamus. Contoh:
- We have enjoyed the moment. (Kita telah menikmati momen)
- The chair is bought by my father. (Kursi itu dibeli ayahku)
Kata enjoyed yang ada di kalimat tersebut artinya menikmati dan berasal dari kata enjoy+ed. Pemberian tambahan ini dikarenakan kalimat perfect present harus menggunakan V3. Senada dengan itu, brought pada teks wacana kedua itu merupakan bentuk ketiga dari bring untuk membuat passive voice.
4. Bentuk Kata Kerja V-ing
Bentuk kata kerja selanjutnya ialah bentuk V-ing. Tipe ini digunakan apabila Anda ingin menginformasikan bahwa momen sedang terjadi. umumnya, sebelum verb tersebut digunakan, terdapat kata kerja bantu (be) yakni am/is/are. Berikut adalah contohnya:
- She is singing and dancing. (Dia sedang menyanyi dan menari)
- I am eating a cake. (Saya sedang makan sebuah kue)
Kata is singing bermakna sedang menyanyi. Pemberian is tersebut disesuaikan dengan subjeknya. To be yang ada di wacana pasti mengikuti pronoun. Ini terlihat jelas pada kalimat kedua. Am di sana diberikan karena memiliki pronoun I.
Nah demikianlah pengertian adjective, noun dan verb yang harus dipahami. Apabila ingin menguasai bahasa Inggris secara bagus, pastikan Anda mempelajari dengan baik semua pelajaran bahasa inggris dasar lainnya. Tak hanya tahu definisi teorinya semata, namun pastikan juga sering mempraktikkannya. Agar lebih mudah, Anda bisa datang ke pusat kursus bahasa inggris di Kampung Inggris Pare.