Pronunciation: Pengertian, Materi, dan Cara Melatihnya

Pronunciation Pengertian, Materi, dan Cara Melatihnya

Pronunciation atau pengucapan tidak boleh diabaikan ketika sedang belajar bahasa Inggris.  Kesalahan pengucapan harus dihindari untuk meningkatkan keterampilan pengucapan kata secara keseluruhan.

Untuk mengubah suara yang dibuat, perlu mengontrol bentuk mulut dan aliran udara dengan menggunakan otot mulut, lidah, serta bibir. Jika kita bisa mengontrol bentuk mulut dan aliran udara dengan benar, pengucapan menjadi lebih jelas dan orang lain mudah memahaminya.

Saat kita berbicara dengan bahasa Inggris, otot mungkin tidak berkembang secara baik. Kita pun akan menemukan pelafalan yang lebih sulit untuk dipahami. Dengan melatih pengucapan bahasa Inggris, otot kita menjadi berkembang dan kemampuan pengucapan meningkat.

Mengapa Harus Mempelajari tentang Pronunciation dalam Proses Belajar Bahasa Inggris?

Pronunciation

Pronunciation, tidak semua orang yang sedang berproses mempelajarinya tahu maknanya karena memang jarang sekali diperhatikan padahal fungsinya sangat penting untuk materi speaking. Seperti sudah dijelaskan di paragraf awal bahwa Pronunciation, bisa dibilang sebagai kesalahan pengucapan dalam bahasa Inggris.

Dua Alasan Harus Mempelajari Pronunciation dalam Belajar Bahasa Inggris

Pronunciation ini sifatnya sangat riskan ketika tidak dipelajari, bahkan mereka yang sudah pandai berbicara bahasa Inggris saja terkadang masih melakukan kesalahan. Wajar karena memang bukan bahasa negara sendiri sehingga masih penyesuaian lidah, oleh sebab itulah harus mempelajari lebih dalam tentang pronunciation dan berikut alasannya.

1. Mempertebal Kemampuan Listening Seseorang dalam Bahasa Inggris

Seperti sudah dijelaskan bahwa pembelajaran tentang Pronunciation masuk kedalam kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Otomatis listening skills seseroang juga dibutuhkan dan dengan mempelajarinya, tentu saja kemampuannya tersebut akan lebih meningkat. Termasuk bagaimana pengucapannya dalam berbicara bahasa Inggris.

Jika speaking skills sempurna tentunya listening akan mengikuti, begitu juga ketika mempelajari Pronunciation. Dimana seseorang akan tahu kesalahan grammar maupun pengucapan apa saja yang sering terjadi dan bagaimana cara membenarkannya. Belajar dari kesalahan adalah cara rekomendasi untuk seseorang memperbaiki kemampuannya semakin baik kedepannya.

2. Agar tidak Ada Kesalahan lagi dalam Pengucapan Setiap Kata Bahasa Inggrisnya

Alasan kedua tentu saja karena agar tidak ada lagi kesalahan lagi dalam mengucapkan setiap kata bahasa Inggris. Melihat aksen masyarakat UK dan USA berbeda, tentunya membuat seseorang yang mempelajari Pronunciation tersebut bisa lebih mengetahui bagaimana cara pengucapan rekomendasinya karena aksen memang akan membuat bingung.

Seseorang yang pandai berbahasa Inggris tentunya akan bingung jika mendengar pelafalan aksen bahasa Inggris UK dan USA. Namun jika didengar lebih seksama, UK lebih jelas karena USA sering menggunakan nada bicara “diseret” sehingga bisa terdengar sebagai Pronunciation pada mereka yang sedang belajar.

Dengan melihat penjelasan alasan kedua, tentunya ketika Anda sudah mempelajari Pronunciation bagaimanapun aksennya tetap akan memahaminya. Oleh sebab itulah penting sekali mempelajari lebih dalam tentang kesalahan pengucapa juga pembenarannya seperti apa.

Belajar Lebih Dalam Mengenai Pronunciation

Pengucapan adalah bagian dari berbicara. Dalam belajar cara pengucapan dalam bahasa Inggris, juga diperlukan Listening Skills atau kemampuan pendengaran kita terhadap kosa kata.

Dalam bahasa Inggris sendiri mempunyai sistem bunyi vokal, diftong, konsonan, dan kluster. Untuk huruf vokal sendiri, berbeda dengan di Indonesia yang hanya ada /a/-/i/-/u/-/e/-/o/. Sebab dalam bahasa Inggris huruf vokalnya terdiri dari /æ/-/e/-/ǝ/-/ɔ:/-/ɑ:/-/ɒ/-/ɜ:/-/i:/-/ʊ/-/u:/-/Ʌ/-/I/.

Bahasa Inggris sendiri juga bisa dikatakan sebagai bahasa munafik, karena penulisan dan pengucapannya berbeda. Kadang ada saja orang yang dalam penulisan bagus, tetapi tidak ahli dalam hal speaking. Untuk itulah, sangat perlu belajar pengucapan karena dapat mempengaruhi penilaian seseorang terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris kita.

Pengertian Pronunciation

Pengucapan mengacu pada cara kita membuat suara dari sebuah kata. Dengan kata lain, pengucapan merupakan  cara suatu kata atau bahasa itu diucapkan. Selain itu, pengucapan di dalamnya termasuk artikulasi, penekanan, dan juga intonasi.

Pengucapan mencakup fitur bahasa (kosakata dan tenses) serta keterampilan (berbicara dan mendengarkan). Ketika kita menemukan kosakata baru, akan lebih baik jika kita mengetahui cara pengucapan yang benar.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penekanan juga termasuk dalam pengucapan. Misalnya, jika sebuah kata dalam bahasa Inggris memiliki dua suku kata. Penekanannya biasanya pada suku kata pertama untuk kata benda dan kata sifat, serta pada suku kata kedua untuk kata kerja.

Pentingnya Mempelajari Pronunciation

Tentu alasan utama pentingnya mempelajari pengucapan adalah untuk menghindari miskomunikasi atau kesalahpahaman dalam mengartikan suatu kata. Sebab pengucapan dalam bahasa Inggris akan dengan mudah disalah pahami jika salah mengucapkan kata-kata.

Jika hanya satu kata yang salah diucapkan, banyak orang akan mengira mereka memahami kita. Oleh karena itu, tidak akan meminta klarifikasi. Namun sebenarnya, hal ini dapat menyebabkan beberapa miskomunikasi yang sangat membingungkan.

Itulah mengapa, penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan pengucapan umum. Kepercayaan diri anda tentunya juga akan semakin meningkat jika mampu mengucapkan kata dengan tepat.

Elemen Terpenting

Dalam belajar pronunciation bahasa Inggris, ada dua elemen yang sangat penting untuk dipelajari. Dua elemen tersebut adalah penekanan kata dan intonasi. Untuk lebih jelasnya, anda bisa simak penjelasan elemen-elemen berikut ini.

Penekanan Kata

Penekanan sangat penting dalam bahasa Inggris karena dapat digunakan untuk membedakan arti kata, kata majemuk, kata kerja frasa, dan idiom yang terdengar serupa. Pola penekanan akan memungkinkan pronunciation terdengar alami dan dengan jelas mengkomunikasikan makna yang dimaksudkan. Berikut poin pentingnya.

  • Tanda (ˈ) menunjukkan tekanan utama. Bandingkan kata able (mampu) /ˈeɪbl/ yang menekankan pada suku kata pertama.
  • Lalu ability (kemampuan) /əˈbɪləti/ yang menekankan pada suku kata kedua.
  • Suku kata yang ditekankan relatif keras, durasinya lama, diucapkan dengan jelas, dan terlihat dari nada suara.
  • Suku kata yang ditekankan biasanya tidak mengandung vokal lemah ə, i, atau u.

Saat digunakan dalam konteks linguistik, penekanan kata pada dasarnya mengacu pada suku kata mana dalam kata yang paling ditekankan. Beberapa bahasa seperti Spanyol, menggunakan aksen untuk menunjukkan tekanan, tetapi bahasa Inggris tidak menawarkan hal yang sama.

Penekanan sangat penting ketika berbicara dalam bahasa Inggris karena dapat sepenuhnya mengubah artinya, tergantung dimana kita memberikan tekanan. Dengan kata lain, perbedaan pemilihan tempat penekanan juga akan mengubah arti.  Contohnya:

Pertimbangkan pronunciation kata “kontes”, yang memiliki dua suku kata. Kita bisa memberi tekanan pada suku kata pertama atau kedua, pada kata /kontes/.

  • Kata yang menekankan pada suku kata pertama adalah kata benda yang berarti “kompetisi”.
  • Sedangkan, kata yang menekankan pada suku kata kedua adalah kata kerja yang berarti “menentang”.

Setelah itu, misalnya pada kata well-known:

  • Kata sifat ˌwell-ˈknown memiliki tekanan utama pada yang kata known (diketahui).
  • Tetapi dalam kata well-knownˈauthor (tahu penulisnya), tekanan utama digeser ke kata benda yang mengikuti.

Contoh lainnya, seperti kata “present” yang memiliki dua suku kata. Yang mana dapat dipisahkan dan diberi tekanan berbeda tergantung pada apa yang ingin anda katakan.

  • pres-ent
  • pre-sent

Poin pertama adalah kata benda yang berarti “hadiah”. Sedangkan yang kedua adalah kata kerja yang berarti “memperkenalkan”.

Intonasi

Jika kita tidak menaikkan atau menurunkan suara di bagian tertentu dari setiap kalimat, kita bisa saja terdengar seperti robot. Intonasi melibatkan naik turunnya suara kita saat berbicara dalam kalimat yang lengkap.

Intonasi yang salah dapat mengubah arti kalimat atau terdengar sangat aneh bagi penutur asli bahasa Inggris. Ini sangat penting untuk berlatih pronunciation, menyampaikan perasaan, atau menambahkan nuansa pada kalimat.

Selain itu, intonasi sendiri dapat diartikan sebagai naik turunnya suara. Dalam bahasa Inggris biasanya tanda koma (,) akan lebih sering diucapkan dengan intonasi naik, sedangkan tanda titik (.) dengan intonasi turun.

Untuk lebih mudahnya anda dapat mengetahui simbol-simbolnya untuk mengetahui bagaimana intonasinya. Simbol-simbol di bawah ini akan menunjukan bagaimana gambaran dari pengucapan sebuah kata.

  • high (tinggi)  [ / ]
  • mid (sedang)  [ – ]
  • low (rendah)  [ \ ]
  • rising (naik)  L/I
  • ifalling (turun)  [ -\ ]
  • fall-rise (turun dan naik)  [ V ]

Penting untuk menguasai intonasi bahasa Inggris jika anda ingin terdengar natural dan membuat pendengar tetap fokus pada maksud dari kalimat anda. Berikut adalah panduan mendalam tentang bagaimana penutur bahasa Inggris menggunakan intonasi dalam konteks yang berbeda.

Beberapa Kunci Pronunciation

Di bawah ini terdapat beberapa kunci pengucapan, sehingga akan lebih memudahkan anda belajar materi ini. Karena memang pengucapan dalam bahasa Inggris sedikit membingungkan pada huruf-huruf tertentu.

/C/ dibaca /s/

Dalam hal ini, ada saatnya anda membaca huruf /c/ menjadi /s/. Ketika /c/ diikuti dengan huruf e, i, ataupun y, anda harus membaca /c/ menjadi /s/. Entah itu berada pada bagian depan, tengah, ataupun belakang sendiri. Contohnya:

  • Cell /sel/
  • Chance /caens/
  • Receipt /ri’si:t/

/g/ dibaca /d3/ atau /j/

Namun hal ini belum ada pemastian, sebab terdapat pengecualian ada beberapa kata seperti girl dan get. Sehingga anda bisa lebih mencari informasi tentang kata apa saja yang /g/ dibaca /j/.

Pada /g/ yang dibaca /j/, terjadi apabila /g/ diikuti oleh huruf e, i, atau y. Contohnya:

  • Giraffe /ji’ra:f/
  • Page /peij/
  • Archaeology /’a:kie’loji/

/gh/ dibaca /f/

Sebenarnya pada umumnya /gh/ tidak perlu untuk dibaca, dan itu terjadi hampir pada setiap kata. Tetapi ada beberapa kasus yang mengharuskan /gh/ dibaca /f/. Contohnya:

  • Enough /i’naf/
  • Laugh /la:f/
  • Cough /kaf/

Final Sounds

Maksudnya adalah bunyi terakhir dari sebuah kata. Misalnya kata like, bunyi terakhirnya tentu k bukan e sehingga huruf hanyalah sekadar penulisan akhir.

Kunci ini sangat perlu dipahami, karena dari sinilah kita bisa mengetahui suatu kata dibaca pendek atau panjang. Sebuah kata akan dibaca panjang jika final soundnya berupa suara tense, dipthong, dan voiced consonant. Contohnya:

  • Too /tu:/ (tense)
  • Boy /bɔI/ (diphthong)
  • Do /du:/ (voiced consonant)

Sementara sebuah kata dibaca pendek jika final soundnya berupa lax dan unvoiced consonant. Contohnya:

  • Actual /’æktʃuəl/ (lax)
  • Two /tu:/ (unvoiced consonant)

Pada kata lax kita tidak perlu memberikan tekanan, melainkan harus dengan lemah, lembut, dan rileks. Tense sendiri artinya kita perlu memberi tekanan pada kata tersebut. Sedangkan diphthong artinya lengkungan atau juga bisa disebut dengan sebuah gabungan dari dua suara vokal.

Untuk voiced consonant, kita harus memberikan getaran pada salah satu dari anggota tubuh seperti bibir, lidah, ataupun tenggorokan. Begitu pula sebaliknya, pada unvoiced consonant ketiga anggota tubuh tersebut tidak bergetar sama sekali.

Pronunciation Pengertian, Materi, dan Cara Melatihnya

Kesalahan yang Harus Dihindari

Jika ingin belajar pronunciation dengan benar sempurna, kita harus menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat disimak dalam penjelasan di bawah ini.

Mengucapkan Heteronim dengan Cara yang Sama

Heteronim adalah kata-kata yang dieja persis sama tetapi memiliki arti yang berbeda.

Misalnya, “read” (baca) terlihat sama persis dalam bentuk sekarang dan masa lampau.

Contohnya:

  • I read a chapter from this book every night. (Saya membaca satu bab dari buku ini setiap malam)
  • I read novel before this morning’s class. (Saya membaca novel sebelum kelas pagi ini)

Namun, pengucapannya sangat berbeda, dengan present tense menggunakan bunyi “e” yang panjang, seperti “reed,”. Lalu juga past tense menggunakan bunyi “e” pendek, seperti “red”.

Untuk menghindari kesalahan ini, kita harus meluangkan waktu untuk membiasakan diri dengan beberapa heteronim yang paling sering digunakan. Banyak sekali di internet yang memberi ilmu tentang hal ini, sehingga kita bisa mempelajarinya dengan mudah.

Mengucapkan Setiap Vokal Hanya Dengan Satu Cara

Vokal bahasa Inggris bisa jadi rumit, hanya karena satu huruf yang memiliki banyak suara berbeda.

Misalnya vokal kecil “o” memiliki tiga suara yang berbeda dan itu tanpa mempertimbangkan suara kombinasi vokal. Perhatikan bagaimana setiap “o” di bawah ini diucapkan secara berbeda.

Contohnya:

  • dove (merpati)
  • lose (kalah)
  • wolf (serigala)

Mengucapkan “Th” Hanya dengan Satu Cara

Berikut kesalahan lain yang mirip dengan kesalahan di atas. Suku kata bahasa Inggris “th” memiliki dua pronunciation yang berbeda, cenderung dilupakan oleh banyak orang  yang sedang belajar bahasa Inggris.

Contohnya:

  • Mengisi suara “th” pada kata “than”
  • “Th” tanpa suara dalam kata “path”

Cara termudah untuk membedakannya adalah dengan meletakkan jari di tenggorokan dan melihat apakah kita bisa merasakan getaran. Anda dapat melihat dan mendengar daftar kata yang menggunakan suara “th” dengan getaran di berbagai platform belajar bahasa Inggris.

Mengucapkan Huruf Senyap

Penting untuk diingat bahwa pengucapan tidak selalu berdasarkan huruf yang ada dalam satu kata. Sangat sering, huruf tertentu tidak diucapkan dalam kata-kata bahasa Inggris.

Pertimbangkan kata “used” dalam dua kalimat berikut:

  • I used the last of the shampoo. (Saya menggunakan sampo bekas)
  • I used to hate broccoli. (Saya dulu benci brokoli)

Saat sendirian seperti pada kalimat pertama, kita mengucapkan “d” terakhir dalam “bekas”. Namun, jika itu adalah bagian dari frasa “dulu”, suara “d” terakhir dihilangkan.

Cara Melatih dan Menguasainya

Menguasai pengucapan bahasa Inggris mungkin menjadi tujuannya, tetapi itu tidak berarti bahwa hanya ada satu cara untuk mencapainya. Seperti semua hal lain dalam hidup, setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencapai tujuan mereka.

Tahu Seperti Apa Suara yang Dimiliki

Bahasa Inggris menggunakan banyak suara yang beragam. Pengucapan bahasa Inggris dapat sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.

Langkah pertama yang harus diambil adalah memahami suara penduduk setempat. Entah itu kita memilih aksen American ataupun British.

Berlatihlah agar terdengar seperti mereka. Ini akan membantu kita menyesuaikan diri dan memahami sepenuhnya apa yang mereka katakan.

Jika tidak mengenal siapapun dengan aksen yang ingin kita ucapkan, teruslah menonton video dengan bahasan sama seperti materi ini. Kita juga dapat mengunjungi situs web seperti panduan pronunciation dalam aksen apapun.

Fokus pada Kata-kata yang Memberi Masalah

Pernahkah kita bertemu dengan banyak huruf yang panjang dan membingungkan? Apakah kita lupa saat mengucapkan beberapa kata secara berbeda?

Apa yang kita ingin lakukan adalah mengambil kata yang menurut anda adalah sebuah masalah dan memecahnya menjadi beberapa bagian. Kemudian perlahan-lahan pasang kembali dan coba bagaimana pronunciation.

Misalnya:

  • February

Salah satu kata yang paling sering salah dieja dalam bahasa Inggris adalah February (Februari). Orang-orang terus melafalkannya sebagai Feb-yu-airy.

Jika kita melihat lebih dekat, kita akan melihat r di tengah. Sehingga pemecahannya menunjukkan bahwa sebenarnya pengucapannya adalah Feb-ru-airy.

Kita juga harus melihat kembali ke cara pertama untuk kata-kata ini. Orang Amerika tidak pernah mengucapkan r itu di bulan Februari. Pronunciation regional mungkin belum tentu menjadi pengucapan bahasa Inggris yang tepat.

Meski begitu, menggunakan metode ini akan membantu kita memahami bagaimana kata-kata seharusnya diucapkan.  Jadi, latih kata-kata ini perlahan dan simpan kamus di dekat kita untuk berjaga-jaga. Jika kita masih kesulitan memecahkan kata, panduan ini akan membantu.

Bacakan dengan Keras dan Rekam Diri Sendiri

Cara rekomendasi untuk membuat kemajuan dalam tantangan apapun adalah dengan melacak peningkatan diri sendiri. Untuk melatih pronunciation bahasa Inggris, cara rekomendasi untuk melakukannya adalah dengan merekam diri kita sendiri saat membaca dan berbicara dengan lantang dan jelas.

Sehingga nantinya dapat menjadi referensi yang bagus untuk kemajuan kita sendiri. Setelah kita mengatasi suara kita sendiri, kita pasti akan menemukan diri kita telah membuat langkah lebih besar daripada yang seharusnya. Selain itu, kita juga akan benar-benar mendengar betapa kita telah mengalami peningkatan.

Komunikasi atau Berlatih dengan Seseorang

Cara rekomendasi untuk pronunciation bahasa Inggris seperti penutur asli adalah dengan berbicara dengannya. Jika kita tidak mengenal penutur asli yang tinggal di dekat kita, jangan biarkan hal itu menghalangi kemajuan kita. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak forum bagus dan situs web lain yang memungkinkan pelajar bahasa untuk saling terhubung dan mengajar.

Kamus Adalah Teman Kita

Ketika belajar pronunciation menjadi sulit, kamus selalu siap membantu. Jadi, sangat bagus untuk menyimpannya, terutama jika anda memiliki ponsel cerdas.

Banyak sekali aplikasi bagus yang menyertakan panduan pengucapan sederhana namun sangat efektif untuk setiap kata. Meskipun ini berguna dan akan memberi tahu kita apa yang perlu kita ketahui, mempelajari International Phonetic Alphabet (IPA) akan memberitahu kita dengan tepat cara mengucapkan kata-kata.

Bersabar dalam Berlatih

Kita akan menjadi bersemangat dan mulai berbicara dengan cepat setelah kita mengetahui bagaimana pronunciation sebuah kata. Tetapi hal rekomendasi yang harus dilakukan adalah bersabar dan terus berlatih kata itu perlahan-lahan, sampai kita dapat mengucapkannya dengan sempurna. Jadi, luangkan waktu kita serta nikmati perjalanannya.

Dengarkan dengan Saksama

Hidup memiliki ritme yang kuat. Jika tidak, semuanya akan acak dan tidak terorganisir. Sama seperti kita menghafal dan memahami lagu ataupun karya musik lainnya. Dengan mendengarkan lirik dan fitur lainnya secara saksama, kita juga dapat menguasai kata-kata sulit dengan mendengarkan ritme dan cara pelafalan (pronunciation) suku kata tertentu secara cermat.

Kata-kata berubah seiring emosi, dan mendengarkan bagaimana kata-kata diucapkan juga akan memberi tahu kita lebih dari sekadar artinya. Intonasi atau nada kata, memengaruhi maknanya.

Kuncinya di sini adalah mendengarkan dengan cermat bagaimana kata-kata digunakan. Pecahkan saat mempraktekkannya sampai kita cukup nyaman dan yakin untuk menggunakannya dalam percakapan.

Mempelajari pronunciation dengan tepat dan sempurna memang akan membutuhkan waktu. Namun jika kita sudah bisa benar dalam mengucapkannya, kita akan terhindar dari kebingungan dan kesalahpahaman. Baca materi sebelumnya tentang belajar listening, tips belajar speaking.