Apakah kamu pernah menggunakan kata modal auxiliary bahasa Inggris seperti should, would, could? Banyak contoh kalimat mengandung salah satu di antara ketiganya, misalnya di soal-soal ujian sekolah.
Tiap auxiliary tersebut menerangkan tentang tujuan berbeda. Kamu juga akan memakainya dalam kondisi tertentu. Misalnya seperti menginginkan sesuatu, meminta izin (Giving Permission), sampai menyuruh seseorang melakukan sesuatu.
Sayangnya tidak semua orang tahu bagaimana cara memakai modal secara baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh fungsinya yang sangat beragam. Supaya kamu lebih paham tentang materi materi should, would, could maka simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Mengenal Modal Auxiliary dalam Bahasa Inggris
Bagi yang belum mengetahui apa itu modal auxiliary, mungkin masih bingung tentang penggunaan should, could maupun would. Kamu dapat mengungkapkan kemauan (willingness), menunjukkan kemampuan (ability), kemungkinan (possibility), dan kebutuhan (necessity).
Semua kata modals tidak dapat berdiri dengan sendirinya karena memerlukan verb. Akan tetapi verb tersebut harus bersifat infinitive, yaitu asli tanpa perubahan bentuk. Tidak ada verb 2, verb 3, atau verb-ing. Jadi rumusnya akan menjadi seperti :
Subject + Modals + Infinitive Verb
Contoh kalimatnya sangat sederhana dan dapat kamu hafalkan secara mudah. Misalnya seperti berikut!
Mia should study hard. (√)
Mia should studies hard. (X)
Mia should studied hard. (X)
Fungsi dan Contoh Kalimat Menggunakan Should
Dalam rumus penggunaan should, kita harus memerhatikan beberapa hal penting. Should berfungsi untuk mengungkapkan ekspresi keharusan, ketegasan dan penekanan. Jadi ungkapan kamu mungkin akan terkesan lebih tegas.
Kalimat tersebut biasanya dipakai untuk menyuruh seseorang melakukan sesuatu yang penting. Bisa juga dalam kondisi patut dan tergesa-gesa. Sementara itu rumus should terdiri dari bentuk positif, negatif dan tanya (interrogative).
1. Should Positif
Rumus: Subject + Should + Infinitive Verb
Lihat contoh kalimat berikut:
- You should leave this house soon! (Kamu harus segera meninggalkan rumah ini!)
- She should buy a new uniform for the next semester. (Dia harus membeli seragam baru untuk semester depan)
2. Should Negatif
Rumus: Subject + Shouldn’t + Infinitive Verb
Agar lebih paham, simak contoh berikut:
- I shouldn’t help you in this case. (Aku tidak seharusnya membantumu dalam kasus ini)
- Monica shouldn’t eat peanuts because she has an allergy. (Monica seharusnya tidak makan kacang karena dia punya alergi)
3. Interrogative Should
Rumus: Should + Subject + Infinitive Verb
Lihat contoh kalimat berikut:
- Should I call you tonight? (Haruskah aku menelponmu malam ini?)
- Should my father give you money again? (Haruskah ayahku memberimu uang lagi?)
Fungsi dan Contoh Kalimat Menggunakan Would
Beralih ke would sebagai modal auxiliary yang artinya ‘akan’. Contoh penggunaan would biasanya muncul untuk meminta izin atau menunjukkan keinginan.
Untuk menggunakan jenis modal tersebut maka kamu harus memerhatikan rumus penggunaan would seperti berikut!
1. Would Positif
Rumus: Subject + Would + Infinitive Verb
Simak contoh kalimat di sini:
- I would like to introduce you to my little sister, Anna. (Aku ingin memperkenalkanmu adik kecilku yang bernama Anna).
- She would visit her parents in Australia. (Dia ingin mengunjungi orang tuanya di Australia)
2. Would Negatif
Rumus: Subject + Wouldn’t + Infinitive Verb
Agar lebih paham, kamu bisa melihat contohnya dalam kalimat berikut:
- Lilian wouldn’t sing in front of the people. (Lilian tidak akan bernyanyi di depan umum).
- They wouldn’t attend Mrs. Fanny’s class. (Mereka tidak akan masuk ke kelasnya Mrs. Fanny).
3. Interrogative Would
Rumus: Would + Subject + Infinitive Verb
Ini contoh kalimat yang menggunakan rumus di atas:
- Would he find a job this month? (Akankah dia akan mencari pekerjaan bulan ini?).
- Would the lady smile back at me? (Akankah gadis itu tersenyum kembali padaku?).
Selain itu would digunakan untuk menyampaikan keinginan secara sopan. Kondisi formal seperti berbicara kepada orang lebih tua atau orang asing. Misalnya seperti beberapa kalimat berikut!
- I would like to order a bowl of chocolate ice cream. (Aku ingin memesan semangkuk es krim cokelat)
- Would you please help me to fix this puzzle? (Maukah kamu membantuku melengkapi puzzle ini?)
- Would you tell me where the library is? (Maukah kamu memberitahuku dimana letak perpustakaan?)
- Would you please buy me a cup of hot tea? (Maukah kamu membelikanku secangkir teh panas?)
Fungsi dan Contoh Kalimat Menggunakan Could
Penggunaan could paling sering muncul pada bentuk kalimat lampau. Could adalah bentuk past dari can yang artinya ‘dapat’ atau ‘bisa’.
- Bentuk Present Tense : I can give you happiness. (Aku dapat memberimu kebahagiaan).
- Bentuk Past Tense : I could get good score in Biology exam yesterday. (Aku bisa meraih nilai bagus di ujian Biologi kemarin).
Walaupun dibedakan berdasarkan waktu, ternyata contoh penggunaan could mempunyai fungsi lain. Kamu bisa memakainya sebagai kalimat Present Tense di masa sekarang.
Tujuan could bisa untuk berbagai situasi dan tujuan percakapan. Adapun diantaranya seperti meminta izin secara sopan, menunjukkan kemungkinan dan keinginan.
Rumus could terbagi menjadi tiga bentuk yaitu negatif, positif serta tanya. Supaya lebih jelas maka simak penjelasan mudah berikut ini!
1. Could Positif
Rumus: Subject + Subject + Infinitive Verb
Contoh kalimat:
- I could play guitar when I was young. (Aku bisa memainkan gitar ketika masih muda)
- She could tell me anything if you don’t come here. (Dia bisa memberitahuku apapun jika kamu tidak datang kemari)
- I am sure that he could find the best solution for this problem. (Aku yakin kalau dia bisa mencari solusi rekomendasi untuk masalah ini)
2. Could Negatif
Rumus: Subject + Couldn’t + Infinitive Verb
Contoh kalimat:
- Karen couldn’t tell her parents about her financial condition. (Karen tidak bisa memberitahu orang tuanya tentang kondisi finansialnya)
- You couldn’t judge people easily from their appearance. (Kamu tidak bisa menilai orang lain dengan mudah dari penampilannya)
- She couldn’t win the competition. (Dia tidak dapat menjadi pemenang di kompetisi itu)
3. Interrogative Could
Rumus: Could + Subject + Infinitive Verb
Contoh kalimat:
- Could you please hand me the pillow? (Dapatkah kamu mengambilkan bantal untukku?)
- Could they finish the assignment last week? (Bisakah mereka mengerjakan tugas minggu kemarin?)
- Could I have your phone number, please? (Bolehkah aku meminta nomor teleponmu?)
- Let’s guess! Could he get the best score for this football match? (Coba tebak! Bisakah dia dapat poin rekomendasi di pertandingan sepak bola ini?)
Penutup
Ada banyak jenis modal auxiliary, namun should, would, could paling sering kita jumpai dalam materi bahasa Inggris. Ketiganya dikenal sebagai bentuk lampau dari shall, will dan can.
Akan tetapi should, would, could bisa kita pakai di masa sekarang sebagai Present Tense. Bentuknya juga terdiri dari positif, negatif dan kalimat tanya. Kalau kamu ingin menggunakannya, maka perhatikan dahulu tujuan serta kondisi percakapannya. Selamat mencoba!