Hampir semua orang setuju jika grammar atau tata bahasa adalah salah satu komponen yang penting dalam materi bahasa Inggris. Hal ini agar kamu lebih paham bagaimana konteks dalam sebuah pembicaraan maupun tulisan. Itu kenapa kamu juga harus mempelajari materi future conditional.
Apabila kamu belum familier dengan istilah tersebut, future conditional sentence adalah salah satu tata bahasa untuk menjelaskan situasi di masa depan.
Hanya saja, tidak semua situasi di masa depan bisa kamu gambarkan dengan memakai bentuk tata bahasa yang satu ini. Maka dari itu, berikut penjelasan tentang fungsi future conditional yang perlu kamu ketahui!
Fungsi Future Conditional
Apakah kamu pernah membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan? Misalnya, mungkin di masa depan kamu bisa menjadi seorang arsitek. Atau mungkin, dua hari ke depan kamu akan mendapatkan nilai bagus pada saat ujian sejarah. Sebenarnya, itu adalah hal yang sangat wajar dan lumrah.
Di dalam bahasa Inggris, semua kemungkinan tersebut dapat kamu gambarkan dengan future conditional type 1. Fungsinya adalah untuk berandai-andai atau membayangkan situasi yang bisa saja terjadi di masa depan. Kemungkinan hal itu akan benar-benar terjadi pun bisa kecil ataupun besar.
Pastinya, karena semua hal itu belum terjadi, maka sifatnya adalah real atau nyata. Hal ini berbeda dengan bentuk conditional yang lain, yaitu present conditional dan juga past conditional. Sebab, di kedua materi tersebut, ada dua jenis kondisi yang berbeda, yaitu real dan unreal. Sehingga, konteks kalimatnya akan berbeda.
Namun, semua contoh kalimat future conditional akan memiliki konteks yang hampir sama. Entah itu untuk berandai-andai, membayangkan, atau bahkan mengingatkan hal apa yang mungkin saja terjadi di masa depan. Sehingga, hal tersebut dapat kamu coba raih atau coba kamu hindari jika itu berkonotasi negatif.
Kemudian, bagaimana cara membuat kalimat dengan menggunakan tata bahasa tersebut? Berikut adalah rumus future conditional yang perlu kamu tahu.
Rumus Future Conditional
Sama seperti bentuk tata bahasa yang lain, ada rumus yang bisa kamu jadikan patokan untuk bisa membuat kalimat dengan menggunakan tata bahasa ini. Namun, sebelum itu kamu harus tahu jika kamu akan sangat sering memakai kata “if”. Di samping kata “if”, terkadang kamu juga akan memakai kata “when“.
Hanya saja, tentu ada perbedaan yang mendasar di antara keduanya. Biasanya, kamu akan menggunakan kata “if” jika kamu tidak yakin apakah hal itu akan benar-benar terjadi atau tidak. Sedangkan kata “when” akan kamu pakai saat kamu benar-benar yakin jika hal tersebut 100% pasti akan terjadi.
Perhatikan rumus dari future conditional berikut:
- If + simple present, simple future.
- When + simple present, simple future.
Nah, supaya lebih jelas, kamu dapat melihat perbedaan di antara kedua kalimat ini!
- If you want the pudding, you can come to my house. (Belum tentu kamu akan datang ke rumah).
- When you want the pudding, you can come to my house. (Sudah pasti kamu akan datang ke rumah).
Apabila kamu masih belum paham, kamu dapat melihat beberapa contoh kalimat lain di bawah ini!
- If you need me, you can call me anytime.
- When you come here, you need to bring a snack.
- If it is enjoyable, I will buy it again.
- When you arrive at the airport, you can take a taxi.
Itulah penjelasan materi bahasa inggris kelas 12 semester 2 tentang future conditional yang perlu kamu pelajari agar lebih fasih berbahasa Inggris jangan lupa baca materi Present Conditional Bahasa Inggris ya! Selamat belajar menyusun kalimat!