Past Future Perfect menjadi salah satu bab yang perlu dipahami dalam belajar bahasa Inggris. Dalam hidup sehari-hari, umumnya kita sudah pernah merencanakan sebuah aktivitas. Akan tetapi, terkadang ada beberapa hal yang membuatnya tidak bisa terlaksana.
Dengan demikian, kita menjadi berandai-andai bila saja kejadian itu bisa terjadi. Kalimat pengandaian inilah yang dapat menggunakan tense berupa jenis ini. Ketika belajar bahasa Inggris, ini menjadi tense yang sangat berpengaruh. Sebab bisa juga digunakan saat anda membuat conditional sentence type 3.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Rumus Past Future Perfect?
Sorry to say, tetapi memang jika boleh jujur karena banyaknya jenis rumus yang masuk ke dalam tenses bahasa Inggris membuat seseorang enggan mempelajarinya. Padahal penting sekali untuk dipelajari ketika ingin menguasai bahasa Inggris. Sayangnya memang tenses termasuk Past Future Perfect tidak mudah dipahami dan harus mengetahui hal-hal berikut ini.
Dua Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Rumus Past Future Perfect
Dengan mengetahui dua hal yang harus diperhatikan diharapkan bisa lebih memudahkan ketika akan membuat kalimat menggunakan Past Future Perfect. Hal tersebut karena hal-hal di bawah ini menjadi salah satu kunci menerapkan rumusnya secara baik dan benar, selain itu dapat digunakan menjawab soal-soal terkait tenses. Berikut dua hal tersebut.
1. Penggunaan Past Participle yang Diharuskan pada Setiap Jenis Kalimatnya
Past Participle adalah kata kerja bentuk ketiga atau bisa disebut sebagai V3 (Verb 3). Hal ini akan berhubungan erat dengan materi adverb, dimana mempunyai dua jenis yaitu regular verb dan irregular verb. Keduanya hadir berbeda satu sama lainnya ketika masuk ke dalam past participle, dan Anda harus menghafalkannya.
Mungkin untuk regular verb hanya perlu menambahkan –ed di belakang verbnya, tetapi untuk irregular harus merubahnya menjadi kalimat tersebut. Oleh sebab itu hal pertama harus diperhatikan, dimana setiap jenis kalimat dari Past Future Perfect harus menggunakan past participle dimana kata kerja tak beraturan harus dihafalkan secara baik.
2. Memperhatikan Cirinya untuk Membuat Kalimat Past Future Perfect
Setelah pembahasan pada poin ini, akan masuk ke dalam ciri-ciri kalimat menggunakan Past Future Perfect. Hal tersebut bisa Anda perhatikan karena akan memudahkan ketika proses pembuatan kalimat-kalimat atau menjawab pertanyaan yang memang didasarkan pada penggunaan Past Future Perfect.
Salah satu cirinya adalah kalimat berupa pengandaian, selain cocok dengan penggunaan waktunya, memang biasanya kalimat-kalimat sejenisnya menjadi ciri khas dari Past Future Perfect. Oleh sebab itulah mengapa memperhatikan ciri bisa menjadi cara mudah mempelajarinya dengan membuat contoh kalimatnya.
Dengan mengetahui dua hal tersebut diharapkan bisa membantu dalam proses pembelajaran atau penguasaan materi Past Future Perfect yang juga penting karena masuk ke dalam tenses. Dimana digunakan membuat kalimat berdasarkan waktu penggunaannya.
Pengertian Past Future Perfect Tense
Tense ini memiliki pengertian sebagai bentuk kalimat yang memiliki fungsi dalam mengekspresikan gagasan yang ada di masa lampau. Dimana sebuah tindakan atau peristiwa yang telah diprediksi, dijanjikan, direncanakan atau diharapkan. Atau sudah dilakukan sebelum waktu tertentu di masa depan dari sudut pandang di masa lalu. Akan tetapi, kenyataannya gagasan tersebut belum terbukti benar. Gagasan tersebut tidak terlaksana sesuai dengan apa yang diinginkan.
Di dalam tata Bahasa Inggris, tense seperti ini sering digunakan untuk menggambarkan serta menunjukkan sebuah kemungkinan. Kemungkinan keadaan atau kejadian di masa lampau. Misalnya pada kalimat: The girl looks sad. She may have waited for this boyfriend for hours.
Rumus Penggunaan Past Future Perfect Tense
Jenis tense yang satu ini terdiri atas tiga bentuk kalimat lain. Mulai dari simple past tense atau bentuk lampau yang menggunakan Verb 2. Ada pula simple future tense untuk bentuk masa yang akan datang dengan rumus Subject + will + Verb 1. Serta ada present perfect tense yang dibuat menggunakan bentuk Have + Verb 3.
1. Kalimat Positif
Rumus ini sering kali dipakai pada main clause dari conditional sentence type 3. Sementara penggunaan Have sendiri dipakai baik untuk singular atau kalimat subjek plural. Dengan begitu taka ada perbedaan antara singular dan subjek plural. Keduanya menggunakan have dan bukan has.
Untuk membuat sebuah kalimat positif, maka anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Subject + Would/Should + Have + Verb 3 (Past Participle)
Example: She would have seen the car accident on the street.
2. Kalimat Negatif
S + Would/Should + Not + Have + Verb 3 (Past Participle)
Example: We should not have read this information.
3. Kalimat Interogatif
Kalimat interogatif adalah kalimat tanya. Dalam penggunaan past future perfect tense ini rumusnya adalah sebagai berikut:
Would/Should + S + Have + Verb 3 (Past Participle)
Example: Would she have seen the car accident on the street?
Penggunaan Verb 2 dibutuhkan karena tense ini dipakai untuk menyatakan kejadian masa lampau. Sementara would/should have adalah bentuk lampau dari shall/will have yang dipakai pada future perfect tense.
Itu artinya, bila anda ingin lebih mudah dalam memahami past future perfect. Maka anda bisa mempelajarinya mulai dari penguasaan future perfect tense.
Sementara itu, Past Participle yang bisa dipakai disini bisa berupa regular verb. Atau kata kerja yang memperoleh akhiran untuk bisa mengubahnya jadi bentuk masa lalu. Atau irregular verb yakni kata kerja yang berubah.
Di dalam Past Future Perfect ini, ada beberapa auxiliary verb yang dipakai. Diantaranya adalah: would/ may/ might/ must/ should / could/ dan have serta past participle (Verb 3 ).
Auxiliary have dipakai pada subjek plural dan singular. Sedangkan untuk past participle atau Verb 3 bisa dipakai pada regular atau irregular verb.
Saat anda menemukan bentuk kalimat yang menggunakan auxiliary verbs tersebut dan dituliskan bersama sebelum verb. Maka dapat dipastikan tense yang dipakai merupakan past future perfect.
Fungsi Past Future Perfect
Jenis tense seperti ini dapat berfungsi dalam menjelaskan sebuah keadaan atau peristiwa di waktu dulu. Dimana peristiwa atau keadaan tersebut tak sesuai dengan fakta atau kenyataan yang terjadi.
Selain itu, fungsi tense ini juga bisa digunakan untuk mengungkapkan bahwa kejadian itu hanya rencana. Rencana yang tidak terjadi di masa lampau.
Tense ini memiliki beberapa fungsi yang bisa menjelaskan keadaan. Juga syarat yang berbeda. Diantaranya adalah:
1. Menyatakan Peristiwa yang Akan Sudah Dilakukan di Masa Lampau
Seperti yang disebutkan tadi, past future tense ini bisa berguna untuk menyatakan kejadian yang akan telah dilakukan di masa lalu. Contoh kalimatnya sebagai berikut: Adi would habe done his history assignment last night. (Adi seharusnya sudah mengerjakan tugas sejarahnya tadi malam).
2. Membuat Kalimat Pengandaian
Fungsi selanjutnya dan tense ini adalah untuk membuat kalimat pengandaian atau conditional sentence. Kalimat ini menyatakan pengandaian yang sudah pasti atau tak mungkin akan terjadi. Sebab akan menunjukkan sebuah tindakan atau peristiwa masa lampau.
Misalnya pada kalimat: If you had met Any, you would have felt happy last week. (bila seandainya kamu sudah bertemu dengan Ani, kamu pasti sudah merasa bahagia minggu lalu).
3. Menceritakan Kejadian Masa Lampau yang Tidak Berhasil Dilakukan
Tense ini menggunakan could. Misalnya pada kalimat: Alex could have bought new car, but he prefered to save money anda wait for the new house.
If clause yang artinya anak kalimat yang berisi syarat dapat diletakkan pada awal atau di tengah kalimat. Sementara itu, Main Clause atau Induk kalimat yang isinya akibat juga bisa diletakkan pada awal atau tengah kalimat.
Ciri- Cirinya
Ada berbagai ciri khusus yang dimiliki oleh tense ini. Seperti predikat kalimat yang sering digunakan dalam bentuk tense yang berupa Should/Would + Have.
Kata Have akan diletakkan pada sebelah kata kerja bantu Should/Would. Ditambah dengan present participle yang artinya sudah.
Selain itu ada beberapa keterangan waktu atau time signal yang sering digunakan dalam tense ini. Diantaranya adalah:
- at…Yesterday: pada…kemarin
- on last week: pada minggu lalu
- in last year: pada tahun lalu
- in July last year: pada bulan Juli tahun lalu
- at one o’clock yesterday: pada jam satu kemarin
Kesimpulan yang bisa diambil dari penjelasan mengenai past future perfect tense ini adalah bentuk kalimat yang memiliki fungsi tersendiri. Seperti untuk mengekspresikan gagasan di masa depan dari sudut pandang masa lalu. Meskipun faktanya gagasan tersebut tidak terbukti.
Bentuk dari rumus tense ini biasanya adalah Subject + Should/Would + Have + Past Participle. Serta tambahan keterangan waktu on last week atau at one o’clock yesterday.
Dari penjelasan tersebut, tentunya kini anda sudah semakin paham tentang tense yang satu ini. belajar Bahasa Inggris yang anda lakukan bisa lebih mudah. Sebab. anda sudah tahu seperti apa rumus dan fungsi serta penggunaannya.
Bila anda ingin mempelajari Bahasa Inggris sampai mahir dan lancar. Maka anda bisa bergabung dengan Kampung Inggris Pare. Disini anda akan dibimbing dari dasar hingga bisa paham betul tentang bagaimana berbahasa Inggris.
Bukan hanya mempelajari yang namanya past future perfect tense saja. Akan tetapi semua tense yang penting dalam bahasa Inggris bisa anda pahami. Anda bisa bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris. Baca artikel sebelumnya: Tenses Past Perfect Continuous.