Apakah kamu familier dengan apa itu pronoun ? Jika iya, mungkin kamu pun sudah mengenal kata-kata seperti he, his, dan juga him. Hanya saja, tidak sedikit orang yang masih bingung tentang apa saja bedanya he his him penggunaan dan contoh kalimatnya.
Padahal, kosakata tersebut akan sering kamu temui, entah itu dalam bentuk tulisan maupun ucapan. Pada dasarnya, ketiga kata tersebut adalah kata ganti dia (laki-laki dalam bahasa Inggris). Hanya saja, fungsi ketiganya berbeda, yaitu sebagai subject, kepemilikan, dan juga object.
Posisi He dalam Kalimat
Mungkin kamu sudah tahu jika he adalah pronoun atau kata ganti. Lalu, bila kamu masih bingung apakah he untuk laki-laki atau perempuan, kata ganti tersebut adalah untuk laki-laki. Kemudian, apa bedanya he dengan kata ganti laki-laki yang lain seperti him dan his?
Perlu kamu ketahui jika kamu harus menggunakan he ketika ingin mengganti nama orang yang memiliki posisi sebagai subjek kalimat. Sehingga, kamu akan sering menemukannya di awal, biasanya tepat sebelum verba atau kata kerja.
Jika kamu bandingkan dengan jenis pronoun yang lain, maka posisi kata he akan setara dengan kata I, you, we, they, she, dan it. Supaya lebih jelas, kamu dapat melihat contoh kalimat di bawah!
- Aldi is my best friend. Every day, Aldi comes to my house to play games with me. (Aldi adalah teman baikku. Setiap hari, Aldi datang ke rumahku untuk bermain game bersamaku.)
- Aldi is my best friend. Every day, he comes to my house to play games with me. (Aldi adalah teman baikku. Setiap hari, dia datang ke rumahku untuk bermain game bersamaku.)
Seperti apa yang dapat kamu lihat dalam kalimat di atas, kata he dapat kamu gunakan untuk menggantikan kata Aldi. Posisi kata tersebut adalah sebagai subjek atau subject. Sehingga, tepat setelah kata he, kamu dapat melihat verba atau kata kerja, yaitu comes.
Jangan lupa untuk menambah huruf “s” pada verba jika memakai kalimat simple present tense. Atau, kamu juga bisa memakai kata is sebagai to be, kata does, kata has, dan lain-lain.
Examples
Di bawah ini adalah beragam contoh kalimat he yang dapat kamu pelajari:
- He is very smart. (Dia sangat pintar.)
- To be honest, he eats too much. (Sejujurnya, dia makan terlalu banyak.)
- He doesn’t love me as I do. (Dia tidak mencintaiku seperti aku mencintainya.)
- The other night, Toto said to me that he wanted to attend the festival. (Di malam kemarin, Toto berkata kepadaku bahwa dia ingin menghadiri festival.)
- Is he adopting a new cat? (Apakah dia mengadopsi kucing baru?)
- I thought he wanted to play the piano. (Aku pikir dia ingin bermain piano.)
- He will also think that this is so stupid, believe me. (Dia juga akan berpikir bahwa ini sangat bodoh, percaya padaku.)
- He joins the theater club too. (Dia ikut klub teater juga.)
Posisi His dalam Kalimat
Kemudian, ada juga kata his yang sering tertukar dengan kata he. Padahal, his digunakan untuk kata ganti possessive atau kepemilikan. Sehingga, fungsinya adalah untuk menunjukkan jika barang, atau orang tersebut adalah milik “dia”. Secara literal, kamu dapat mengartikannya sebagai “-nya”.
Bila kamu bingung his digunakan untuk laki-laki atau perempuan, maka kamu perlu menggunakannya untuk kata ganti laki-laki. Posisi dari kata ganti tersebut akan ada di depan barang, benda atau hal-hal lain yang dia miliki. Misalnya pada contoh kalimat his berikut ini:
- Amar has a new car. The color of Amar’s car is red. (Amar memiliki mobil baru. Warna mobil milik Amar adalah merah.)
- Amar has a new car. The color of his car is red. (Amar memiliki mobil baru. Warna mobil miliknya adalah merah.)
Dari kalimat di atas, kamu dapat melihat jika kata “his car” tersebut menggantikan kata “Amar’s car” yang menunjukkan kepemilikan mobil. Sehingga, tepat setelah kata his, kamu akan menemukan kata benda atau noun. Hal ini berbeda dengan kata he yang pada umumnya diikuti oleh kata kerja.
Examples
Supaya lebih jelas, kamu dapat memerhatikan beragam contoh kalimat lainnya:
- Honestly, I really love his eyes. They’re so pretty. (Sejujurnya, aku sangat menyukai matanya, itu sangat cantik.)
- His jacket looks so nice. I want to buy it for myself. (Jaketnya sangat bagus, aku ingin membelinya untukku sendiri.)
- I think his perfume smells nice. (Aku pikir bau parfumnya wangi.)
- His love for music is so admirable. (Kecintaannya pada musik begitu mengagumkan.)
- Tara lost his phone again yesterday. (Tara kehilangan ponselnya lagi kemarin.)
- His skills are not bad, but he’s not hard-working enough. (Keterampilannya tidak buruk, tapi dia tidak cukup bekerja keras.)
Posisi Him dalam Kalimat
Selanjutnya, kamu juga pasti pernah mendengar kata him dan her pada saat berinteraksi dengan bahasa Inggris. Karena itu, perlu kamu ketahui jika him dan her digunakan untuk mengganti nama orang yang posisinya sebagai objek. Sama seperti he dan his, him adalah kata ganti orang ketiga tunggal.
Lalu sebenarnya, perbedaan him dan her? Penting untuk kamu catat jika perbedaan keduanya terletak pada gender orang yang namanya kamu ganti. Bila kamu masih merasa bingung apakah him digunakan untuk laki-laki atau perempuan, maka jawabannya adalah laki-laki.
Karena posisinya sebagai objek, kamu akan menemukan kata ganti him di akhir-akhir kalimat. Supaya lebih jelas, kamu dapat melihat contoh di bawah:
- Radit feels disappointed. Today, his boss fired Radit. (Radit merasa kecewa. Bosnya memecat Radit.)
- Radit feels disappointed. Today, his boss fired him. (Radit merasa kecewa. Bosnya memecatnya.)
Dari kalimat di atas, kamu mungkin sudah menyadari jika kata him tadi mengganti kata Radit. Lalu, kenapa harus memakai he dan bukan him? Alasannya adalah karena posisi Radit di dalam kalimat kedua adalah sebagai objek. Subjek dari kalimat di atas adalah “his boss” atau “bosnya” dan bukan Radit.
Lalu, kenapa tidak memakai his? Hal ini karena dalam kalimat tersebut kata Radit bukan milik siapa pun.
Examples
Agar kamu lebih paham, perhatikan beragam contoh lain sebagai berikut:
- I love him, for real. (Aku mencintainya, sungguh.)
- Dana left a slice of the pizza for him. (Dana menyisakan sepotong pizza untuknya.)
- I will still go to London with or without him. (Aku tetap akan pergi ke London dengan atau tanpa dia.)
- I can drive him home, you don’t need to worry (Aku akan mengantarkannya ke rumah, kamu tidak perlu khawatir.)
- Yaya left him again. (Yaya meninggalkannya lagi.)
- Tomorrow Ricky will come with him. (Besok Ricky akan datang dengannya.)
- You didn’t invite him to your wedding yet? (Kamu belum mengundangnya ke pesta pernikahanmu?)
Itulah bedanya he his him penggunaan dan contoh kalimatnya yang perlu kamu pahami. Cara rekomendasi memahaminya adalah sering-sering menggunakan ketiganya dalam kalimat. nah, jika sudah faham, baca juga materi vocabulary tentang Arti See You Again, See You Later, See You Next ya! semoga bermanfaat!