Main Verb: Pengertian, Jenis serta Contohnya

Main verb Pengertian, Jenis serta Contohnya
Main Verb Pengertian, Jenis serta Contohnya

Bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional yang dipakai dalam segala bidang. Mulai dari pendidikan, SAINS, teknologi, bisnis, ekonomi, hingga politik. Maka dari itu, ini menjadi salah satu alasan pentingnya mempelajari bahasa Inggris. Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari main verb, apa perbedaannya dengan auxiliary verb, aturan penulisan, dan sebagainya.

Hal yang Harus Diperhatikan ketika Mempelajari Main Verb dalam Bahasa Inggris

Main Verb
Main Verb

Main verb atau kata kerja utama seringkali muncul di dalam sebuah kalimat hingga paragraf, tetapi lagi-lagi tidak semua yang mempelajari bahasa Inggris tahu mana saja masuk kedalamnya. Oleh sebab itu perlu dipelajari lebih lanjut lagi tentang main verb dimana penggunaannya akan selalu muncul dalam sebuah kalimat juga paragraf.

Dua Hal yang Harus diperhatikan dalam Mempelajari Main Verb

Dalam memahami penggunaan main verb sendiri sebenarnya mudah, sebelum memasuki pembahasannya secara lebih lengkap, disarankan mengetahui hal yang harus diperhatikan. Dengan mengetahuinya akan memudahkan ketika proses pemahaman dari main verb atau kata kerja utama dan berikut dua hal tersebut.

1. Kata Kerja Utama bisa Berdiri Sendiri dalam Sebuah Kalimat

Jika Anda sudah memahami tentang penggabungan dua kata dalam kalimat yang sifatnya menjelaskan, tentunya akan paham tentang hal-hal harus dipahami pertama. Dimana main verb ini bisa berdiri sendiri tanpa dijelaskan dalam sebuah kalimat, oleh sebab itu penggunaannya seringkali terlihat atau terbaca di kalimat hingga paragraf.

Oleh sebab itu khusus kata kerja utama ini bisa berdiri sendiri, sehingga Anda tidak perlu menambahkan lagi kata penjelasnya. Hal tersebut pada akhirnya membuktikan bahwa penerapannya akan sangat mudah, mengingat biasanya dalam satu kalimat sebuah kata diharuskan berdiri bersama kata-kata tambahan untuk menjelaskannya kata sebelumnya.

2. Bisa Disandingkan dengan Auxiliary Verb yang Sering Terbaca di Kalimat

Auxiliary verb (am, is, are, has, have dan lainnya) merupakan jenis penggunaan verb yang biasanya akan disandingkan dengan main verb. Dimana keduanya menghasilkan kalimat sinkron serta enak ketika dibaca oleh pembaca. Sifatnya bukan menyempurnakan tetapi memang dibutuhkan sehingga antara keduanya harus ada dalam satu kalimat.

Oleh sebab itu, sebelum lebih jauh mempelajari tentang main verb sudah sewajarnya jika Anda mengetahui tentang bagaimana menggunakan auxiliary verb serta jenis lainnya. Selain dibutuhkan bukan menyempurnakan, kehadirannya juga digunakan mempertegas subjek. Untuk lebih jelasnya bisa memperhatikan contoh jenis kalimatnya di bawah ini.

Apapun jenis materi yang akan disampaikan, biasanya memang lebih baik Anda mengetahui dulu poin-poin penting harus dipelajari terlebih dahulu. Termasuk auxiliary verb dan hal-hal lain di atas.

Pengertian Kata Kerja Utama

Full verb adalah kata kerja yang dapat berdiri sendiri dalam satu kalimat. Full verb disebut juga dengan kata kerja utama, yakni kata kerja utama atau kata kerja inti yang pasti ada dalam sebuah kalimat. Termasuk linking verb, dan bukan auxiliary (am, is, are, has, have, dll).

Main Verb Contoh

Contoh penggunaan kata kerja utama dalam sebuah kalimat yakni:

  • She buys a pen. (Dia membeli sebuah pena).

Kata yang bercetak tebal adalah kata kerja utama, biasanya akan ditulis setelah subject, atau bisa juga di sela-sela sebuah clause/phrase, seperti contoh di bawah ini:

  • Between April and December (klausa), I was studying (kata kerja utama) (Antara April sampai Desember, Saya belajar bahasa Inggris)

Selain itu, kata kerja utama juga sering disandingkan dengan satu atau lebih auxiliary, seperti contoh dibawah ini:

  • I am going to study at Airlangga next year. (Saya akan belajar di Airlangga tahun depan)
  • He is eating Japan food. (Dia sedang makan makanan Jepang)
  • I have seen elephant in the zoo. (Saya pernah melihat gajah di kebun binatang)

*Kata yang berwarna hijau adalah auxiliary, sedangkan yang bercetak tebal adalah kata kerja utama.

Fungsi dan Bentuk

Kata kerja utama berfungsi untuk menjelaskan tindakan atau pekerjaan yang sedang dilakukan oleh subject, dalam suatu kalimat. Selain itu, kata kerja utama juga bisa berubah sesuai dengan jumlah subject (plural atau singular subject).

Konteks kalimat juga turut menjadi pengaruh bentuk kata kerja utama. Penggunaan saat past tense, perfect tense, atau simple tense jelas akan berbeda. Kata kerja utama terbagi menjadi lima bagian, diantaranya:

1. Present Form (gives, laughs) dengan Auxiliary Verb (is, am, are)

Main verb example:

  • He is smiling at me. (Dia tersenyum kepada ku)
  • I am going to Bali tomorrow. (Saya akan berangkat ke Bali besok)
  • They are working at Japan Company. (Mereka bekerja di sebuah perusahaan Jepang)
  • Roy plays volleyball everyday. (Roy bermain voli setiap hari)

2.  Base Form (give, laugh, be)

For example:

  • He study (Dia belajar matematika)
  • Roni sing a song today. (Roni menyanyikan sebuah lagu hari ini)

3. Past Tense Form (gave, laughed) dengan Auxiliary (was, and ware)

Contoh:

  • Ria was eating an apple. (Ria makan apel)
  • They were sleeping in their beds when you called. (Mereka tidur di atas tempat tidur saat kau panggil)
  • Raisa played tennis yesterday. (Raisa bermain tenis kemarin)
  • Ayu watched that tv show last week. (Ayu menonton acara tv itu minggu lalu)

*warna hijau adalah auxiliary verb.

4. Verb Tense Ing Participle (giving, laughing, being)

Verb+ing examples:

  • I am waiting for a friend. (Saya sedang menunggu temanku)
  • He was studying when you arrived. (Saya sedang belajar ketika kamu datang)

5. The –Ed / En Participle (given, laughed, been)

Contoh:

  • We waited for three hours. (Kita telah menunggu selama tiga jam)

Perbedaan Main Verb dan Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja bantu. Keberadaannya dalam suatu kalimat berguna untuk melengkapi verb (kata kerja). Tidak hanya itu, Keberadaan auxiliary dalam suatu kalimat berfungsi untuk menyambungkan dua kata, sehingga didapatkan makna yang sesuai.

Auxiliary verb selalu muncul sebelum kata kerja utama. Biasanya dalam satu full verb terdiri dari kata kerja utama dan satu atau lebih auxiliary. Jenis auxiliary verb, antara lain:

1. Be

Be yang dimaksud disini adalah to be. Biasanya to be dipakai untuk menerangkan present participle, noun, dan adjective. To be disini meliputi is, am, are, been, being, was, ware, dan to be. Penggunaan to be harus sesuai dengan subject sebelumnya.

Subject Auxiliary Present tense Auxiliary Past tense
I Am Was
You Are Were
We Are Were
They Are Were
He Is Was
She Is Was
It Is Was

 

Adapun been, being dan to be bersifat conditional. Artinya, penggunaannya disesuaikan dalam bentuk kalimat.

Contoh kalimat auxiliary verb untuk be:

  • I am crying right now.
  • She has been a kind and caring friend to us.

2. Have

Have digunakan dalam bentuk perfect tense (have, has, dan had). Penggunaan have biasanya diikuti dengan verb 3, namun apabila terdapat been yang mengikutinya, maka verb setelahnya dapat berupa past tense (V2), atau pun present tense (V1), sebagaimana tabel berikut:

Subject Present Perfect Past Perfect Future Perfect
I Have Had have
You Have Had have
We Have Had have
They Have Had have
He Has Had have
She Has Had have
It Has Had have

 

Contoh auxiliary verb untuk have:

  • They had eaten all the food stored in the refrigerator.
  • I have tried to call you.

3. Do

Do adalah auxiliary verb yang digunakan untuk menerangkan suatu kata kerja yang meliputi do, does, did, dan done. Penggunaanya bisa dipakai pada present, past tense, dan past perfect tense. Berikut tabel rinciannya:

Subject Present Tense Past Tense Past Perfect Tense
I Do Did Done
You Do Did Done
We Do Did Done
They Do Did Done
He Does Did Done
She Does Did Done
It Does Did Done

Contoh auxiliary verb untuk do:

  • She is done waiting for you.
  • I have done this.

4. Modals

Modals adalah auxiliary verb yang memiliki fungsi lebih luas dari auxiliary yang lainnya. Modals berfungsi untuk menunjukkan kemungkinan, kesanggupan, dan pemberian izin. Modals terdiri dari may, might, will, would, can, could, shall, should, ought, dan must.

Contoh auxiliary untuk modals:

  • We must tell Mom about this
  • I can tell the world that I love you

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara kata kerja utama dan auxiliary verb yaitu:

  1. Kata kerja utama dan auxiliary verb merupakan dua hal yang berbeda. Namun, keberadaan mereka dalam satu kalimat saling melengkapi satu sama lain.
  2. Kata kerja utama adalah kata kerja utama sedangkan auxiliary merupakan kata kerja bantu
  3. Kata kerja utama dapat berdiri sendiri tanpa auxiliary, sedangkan auxiliary verb tidak memiliki makna atau arti, kecuali jika disandingkan dengan kata kerja utama.

Uraian di atas merupakan bagian dari full verb atau kata kerja utama. Kini kalian pasti tahu kalau belajar bahasa Inggris itu tidak sesulit dengan yang kalian bayangkan, bukan? Jangan lupa juga untuk selalu mempraktekkan secara langsung dalam percakapan sehari-hari. Baca juga : Noun Verb Adjective Adverb