Perbedaan have, has, dan had sering membuat siswa bingung ketika sedang belajar bahasa Inggris. Namun tak hanya pemula, pemelajar tingkat lanjut pun kerap sulit membedakan tiap kata kerja sekaligus fungsinya. Ditambah lagi dengan penggunaan waktu yang berbeda-beda.
Lalu, kapan kamu harus memakai have, has atau had secara tepat? Sebab, semua kata mempunyai arti sama atau sinonim yaitu ‘memiliki’ atau ‘mempunyai’. Akan tetapi setiap kata kerja akan menghasilkan makna berbeda sesuai bentuk kalimatnya.
Supaya bisa membuat kalimat yang menggunakan kata kata tersebut, maka kamu harus benar-benar memahaminya. Yuk, belajar lebih dulu tentang pengertian, fungsi, dan contoh penggunaan had, have dan has.
Pengertian Had, Have dan Has
Pengertian have, has, had adalah kata kerja atau verb. Kata ini bisa menjadi main verb atau auxiliary verb. Jika kamu bertanya tentang artinya, maka ketiga kata kerja tersebut berarti ‘memiliki’ atau ‘mempunyai’.
Have dan has merupakan verb 1 sedangkan had adalah turunannya, yang berkedudukan sebagai kata kerja bentuk lampau yaitu verb 2 dan 3. Untuk have sendiri hanya digunakan pada subjek jamak seperti pada subjek you, they, we dan I. Sedangkan has dipakai khusus untuk subjek tunggal, seperti it, he, names, dan she.
Sementara itu, had dapat kamu pergunakan di seluruh jenis subjek tanpa pengecualian. Akan tetapi, kata kerja ini hanya berlaku untuk bentuk tenses lampau atau kegiatan yang sudah terjadi.
Fungsi Have, Has, dan Had
Have, has, had memiliki beberapa fungsi untuk membentuk sebuah kalimat bahasa Inggris. Setidaknya ada tiga macam fungsi utama penggunaan kata kerja tersebut, di antaranya menunjukkan bentuk kalimat simple tenses, perfect dan progressive tenses.
Untuk lebih jelas lagi, yuk, perhatikan penjelasan lebih detail tentang fungsi kata kerja tersebut!
Menunjukkan Kalimat Simple Tense
Perbedaan kata kerja have, has, had memang dari fungsinya pada kalimat. Salah satu fungsi kata tersebut adalah sebagai pembentuk kalimat simple tense. Tujuan utamanya menunjukkan kepemilikan atau kepunyaan. Jadi, perannya sebagai main verb yang akan dibedakan berdasarkan bentuk present, past, negative dan interrogative.
Agar lebih jelas, coba kamu simak ulasan lengkap berikut ini.
1. Simple Present Tense
Fungsi penggunaan have dan has pada kalimat simple tense adalah untuk membuat bentuk present. Dalam bentuk ini, kamu berfokus pada kejadian di masa sekarang. Dalam membuat kalimat simple tense, have dan has berperan sebagai main verb 1 yang dibedakan berdasarkan subjeknya.
Subjeknya berbentuk plural atau jamak. Namun ada pengecualian, yaitu pada subjek ‘I’ atau ‘saya’, yang bersifat tunggal.
Rumus simple tense yang menggunakan have dan has:
Subject + Have/Has + Noun (kata benda).
Rumus have hanya berlaku pada subjek tertentu yaitu you, I, they, dan we. Contoh kalimat sederhana dapat kamu buat sendiri sebagai bahan latihan secara mandiri. Beberapa di antaranya :
- I have a special feeling for you. (Aku punya perasaan spesial untukmu)
- They have a wonderful plan for the weekend. (Mereka punya rencana luar biasa untuk akhir pekan)
- Please, don’t leave soon! We have delicious super now. (Tolong jangan pergi secepat itu! Kamu punya makan malam lezat sekarang)
- So, you have a new car, haven’t you? (Jadi kamu punya mobil baru kan?)
- Adults have the decision to choose their life. (Orang dewasa punya sebuah keputusan untuk memilih hidup mereka sendiri)
Bentuk has yang hanya muncul pada subjek singular atau tunggal. Ada subjek she, it, he, nama orang, dan pronoun. Sedangkan rumusnya juga mudah dihafalkan yaitu Subject + Has + Noun.
Untuk penggunaan has dalam kalimat, simak contoh berikut ini:
- She has many books in her room. (Dia punya banyak buku di kamarnya)
- He has difficult homework for tomorrow. (Dia punya PR yang susah untuk besok)
- Naima has three kittens and a koi fish. (Naima punya tiga ekor anak kucing dan seekor ikan koi)
- Doni has a present for his brother. (Doni punya sebuah hadiah untuk adiknya)
- My sister has good news for us. (Kakakku punya kabar baik untuk kita)
- Her mother has a bucket of flowers. (Ibunya punya satu buket bunga)
2. Simple Past Tense
Jika have dan has berguna untuk membentuk simple tense, maka penggunaan had khusus untuk situasi yang terjadi di masa lampau. Perbedaan ini yang patut pahami, sebab ada banyak siswa yang kerap belum bisa menentukan kapan harus menggunakan have, has atau had, karena semua memiliki arti sama.
Had khusus untuk situasi yang sudah terjadi atau Past Tense. Rumus grammar ini hanya Subject + Had + Noun. Semua jenis subjek dapat menggunakan kata kerja ini tanpa pengecualian.
Lihat contoh kalimat berikut:
- I had a nightmare yesterday. It was very scary. (Aku memiliki mimpi buruk kemarin. Itu sangat menakutkan)
- She was rich before the crisis. She had unlimited wealth. (Dia kaya raya sebelum krisis. Dia memiliki kekayaan tanpa batas)
- They had a noisy party and it annoyed us. (Mereka mengadakan pesta dengan berisik dan itu mengganggu kami)
- Siska had a lot of money in her pocket, but a stranger stole it. (Siska punya banyak uang di dompetnya tapi uang itu dicuri oleh orang asing)
3. Bentuk Negatif dan Interrogative
Pada simple present tense, have dan has bisa berbentuk lain. Bentuk yang berbeda ini akan muncul pada kalimat negatif dan interrogative dengan rumusnya masing-masing.
Negatif
Adapun rumus negatif adalah Subject + Don’t/ Doesn’t + Have + Noun.
- She doesn’t have a pet. (Dia tidak memiliki hewan peliharaan)
- We don’t have any plans for today. (Kami tidak punya rencana untuk hari ini)
- Lala and Lily don’t have parents since they were born. (Lala dan Lily tidak punya orang tua semenjak mereka lahir)
Interrogative
Bagaimana dengan bentuk interrogative ketika menggunakan kedua kata kerja ini? Kamu perhatikan dahulu rumusnya, yaitu Do/Does + Subject + Have + Noun, lalu diakhiri dengan tanda tanya (?).
Lihat contoh kalimat di bawah ini:
- Does Olla have a new book for school? (Apakah Olla punya buku baru untuk sekolah?)
- Do they have a remedial class? (Apa mereka memiliki kelas remidi?)
- Does he have a girlfriend on campus? (Apa dia punya pacar di kampus?)
Menunjukkan Situasi yang Telah Terjadi (The Perfect Tenses)
Fungsi have, has, had selanjutnya untuk menunjukkan perfect tenses. Jenis tense ini punya ciri khas, yaitu menggunakan verb 3 sebagai kata kerja.
Materi have has had ada dalam simple perfect tenses yang terdiri dari present (masa sekarang) dan past (masa lampau). Kalau kamu artikan dalam bahasa Indonesia, maka kalimat yang mengandung kata kerja tersebut memiliki arti ‘sudah terjadi’.
Lalu apa bedanya antara have, has dan had, jika semua menunjukkan aksi yang sudah dilakukan? Mari perhatikan penjelasan berikut dengan seksama!
1. Present Perfect Tense Memakai Have dan Has
Dalam bentuk present perfect tense, baik have atau has menunjukkan peristiwa yang sudah terjadi. Rumus dasarnya adalah Subject + Have/Has + Verb 3.
Jangan lupa memperhatikan subjek karena have dan has dipergunakan secara berbeda. Ada beberapa macam karakter dalam bentuk present perfect tense.
a. Menunjukkan kegiatan yang sudah terjadi namun belum tuntas.
Kondisi ini tidak pasti sehingga sulit membuat perkiraan, misalnya :
- Mrs. Diani has left the room this afternoon. (Bu Diani sudah meninggalkan ruangan siang ini)
- Somebody has stolen my money! (Seseorang sudah mengambil uangku!)
b. Menunjukkan kegiatan yang sudah dilakukan namun belum tahu kapan waktu selesainya secara pasti.
Jadi kegiatan tersebut masih berlangsung sampai sekarang bahkan menjadi sebuah rutinitas. Misalnya pada kalimat :
- My mother has visited my grandmother since 2010. (Ibuku sudah mengunjungi nenekku sejak tahun 2010)
- They have traveled to many countries. (Mereka sudah menjelajahi banyak negara)
- Sammy has drunk fresh juice frequently. (Sammy sudah minum jus segar secara rutin)
c. Menjelaskan kegiatan yang baru selesai di saat itu juga.
Ketiga, have dan has juga digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang baru selesai. Kamu juga bisa menambahkan ‘just’ untuk mempertegas kalau hal tersebut baru saja dikerjakan. Misalnya pada kalimat berikut :
- We have just finished the task. (Kami baru saja menyelesaikan tugas)
- My father and I have cleaned the house. (Ayah dan aku sudah membersihkan rumah)
- She has just said bad words. (Dia baru saja mengucapkan kata-kata buruk)
2. Past Perfect Tense Menggunakan Had
Karena sama-sama memberi keterangan ‘sudah terjadi’ maka banyak kesalahan ketika menggunakan rumus had. Hafalkan dahulu struktur grammar ini, yaitu Subject + Had + Verb 3.
Ada karakteristik penggunaan had yang membedakannya dengan have serta has. Kalimat ini menunjukkan kegiatan yang sudah kamu kerjakan. Akan tetapi hal tersebut sudah lebih dahulu dilakukan sebelum ada kegiatan lain yang juga sudah terjadi.
Singkatnya, past perfect tense terjadi di dalam past tense. Simak saja beberapa contoh kalimat berikut ini!
- Maulana had eaten his dinner before his mom came back home. (Maulana sudah memakan makan malamnya sebelum ibunya kembali pulang)
- I had heard this news before you told me. (Aku sudah dengar kabar ini sebelum kamu memberitahuku)
- I was confused because she had gone suddenly in the early morning. (Aku sangat bingung karena dia sudah pergi secara tiba-tiba di pagi hari)
- Nancy is my mother. She had married before moving to this city. (Nancy itu ibuku. Dia sudah menikah sebelum pindah ke kota ini)
3. Bentuk Negatif dari Perfect Tense
Present Perfect Tense hanya menggunakan have dan has saja. Setelah kita mengetahui bentuk positif, maka sekarang giliran bentuk negatifnya. Contoh penggunaan has dan have menyatakan arti ‘belum terjadi’.
Adapun rumusnya yaitu Subject + Have/Has + Not + Verb 3. Kamu hanya perlu menambahkan ‘not’ setelah auxiliary. Langsung saja kita lihat beberapa contoh kalimat yang menyatakan peristiwa belum terjadi.
- I have not finished my homework. (Aku belum menyelesaikan PRku)
- I am studying tonight but she has not turned the music off. (Aku sedang belajar malam ini tapi dia belum juga mematikan musik)
- My new neighbor has not come to visit. (Tetangga baruku belum datang untuk berkunjung)
Bagaimana dengan penggunaan had dalam kalimat negatif? Sebenarnya sama saja karena menunjukkan kegiatan yang belum terjadi di masa lampau. Kamu hanya perlu menggunakan rumus Subject + Had + Not + Verb 3 seperti contoh berikut.
- Yesterday, she had not visited our mother in the hospital. (Kemarin dia belum mengunjungi ibu kami di rumah sakit)
- Their family could go to Europe but they had not paid the tax. (Keluarga mereka bisa pergi ke Eropa tapi belum membayarkan pajak)
- I met my uncle last month. He had not moved from the village. (Aku bertemu pamanku bulan lalu. Dia belum pindah dari desa itu)
4. Bentuk Kalimat Tanya (Interrogative)
Baik Present atau Past Perfect Tense sama-sama mempunyai bentuk kalimat tanya. Kamu hanya perlu mengetahui perbedaan rumusnya saja. Rumus have dan has adalah Have/Has/Had + Subject + Verb 3.
Perhatikan contoh di bawah ini:
- Have you eaten your lunch? (Sudahkah kamu memakan makan siangmu?)
- Have we got a new task from Prof. Warsa? (Sudahkah kita mendapat tugas baru dari Prof. Warsa?)
- Has Nina woken up? (Sudahkah Nina bangun?)
- Has her sister checked the announcement? (Sudahkah kakak perempuannya mengecek pengumuman?)
- Had they understood the last material because our class was very difficult? (Sudahkah mereka memahami materi terakhir karena kelas kita sangat sulit?)
- Had she bought a gift for her sister’s late birthday? (Sudahkah dia membeli kado untuk ulang tahun adiknya?)
Menunjukkan Kalimat Progressive Tenses
Nah, kini kamu sudah mengetahui bedanya have, has, dan had dalam bahasa Inggris. Lalu kalimat positif, negatif hingga tanya pada perfect tenses. Masih ada satu lagi bentuk yang belum kamu pelajari yaitu progressive.
Perfect progressive adalah jenis tenses yang menggunakan Verb. Ing. Pada umumnya, kalimat ini merujuk pada kegiatan yang masih berlangsung. Tenses ini memang membingungkan karena ada dua macam kejadian sekaligus. Cirinya adalah ada suatu peristiwa yang sudah dilakukan, namun belum selesai.
Coba kamu perhatikan dahulu rumus dasarnya, yaitu: Subject + Have/Has/Had + Been + Verb. Ing.
Di manakah letak Verb 3 yang menunjukkan status sudah terjadi? Coba kamu perhatikan auxiliary to be berupa kata ‘been’. Inilah bentuk Verb 3 dari to be. Jadi kamu tidak akan menggunakan jenis to be seperti am, is, was, are, dan were.
1. Present Perfect Progressive
Ingatlah kalau situasi ini hanya menggunakan have dan has saja. Tujuannya adalah untuk menunjukkan peristiwa lampau yang masih berhubungan dengan masa sekarang atau present perfect continous tense.
Jadi kegiatan itu sudah terjadi namun tetap berlangsung sampai sekarang. Terdapat kejadian berulang seperti rutinitas atau kebiasaan. Perhatikan contoh di bawah ini.
- Karmin has been working with a bossy lady for 3 years. (Karmin sudah bekerja dengan seorang perempuan yang suka memerintah selama 3 tahun)
- Poor him! He has been studying since this morning. (Kasihan dia! Dia sudah belajar sejak tadi pagi)
- Forgive them. They have been begging you but you haven’t apologized. (Maafkanlah mereka. Mereka sudah memohon padamu tapi kamu belum memaafkan mereka)
- You have been talking all day. Have you felt tired? (Kamu terus bicara sepanjang hari. Sudahkah kamu merasa lelah?)
2. Past Perfect Progressive
Fungsi lain had dalam bahasa Inggris ada pada kalimat past perfect progressive atau past perfect continous tense. Ini menunjukkan hal-hal yang sudah selesai sebelum ada peristiwa lain di masa lampau.
- I had been calling you thousand times but you kept leaving this town. (Aku sudah menelponmu ribuan kali tapi kamu tetap meninggalkan kota ini)
- The band’s members had been playing the music before the president came. (Member band sudah memainkan musik sebelum presiden datang)
- Simba had been wondering why his father was very angry. (Simba terheran-heran kenapa ayahnya sangat marah)
- She couldn’t come to my house because her mother had been discussing something important. (Dia tidak bisa datang ke rumahku karena ibunya masih mendiskusikan sesuatu hal yang penting)
3. Negative dan Interrogative
Bentuk terakhir adalah kalimat negatif dan tanya. Rumus untuk bentuk negatif yaitu Subjek + Have/Has/Had + Not + Been + Verb. Ing. Kalau bentuk interrogative yaitu Have/Has/Had + Subjek + Been + Verb. Ing?
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
- Anastasia has not been finishing her lunch in the canteen. (Anastasia belum menyelesaikan makan siangnya di kantin)
- Nouval had not been visiting Mrs. Wanda when he went to Bali. (Nouval belum bertemu Bu Wanda ketika dia pergi ke Bali)
- Have you been learning Math? (Apa kamu sudah belajar Matematika?)
- Had they been consuming vitamins during the pandemic last year? (Sudahkah mereka mengonsumsi vitamin selama pandemi tahun lalu?)
Perbedaan have, has, dan had memang sangat kompleks. Ada banyak bentuk kalimat beserta tenses yang mengandung kata kerja tersebut. Kamu harus mempelajari teori dasar kemudian contoh-contoh penggunaan kalimatnya dengan baik, agar cepat paham.